Basarnas Unjuk Kemampuan dalam ARF DIREx

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 14:14 WIB

ARF-Direx di pantai Boulevard, Manado, Sulawesi Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Manado - Badan SAR Nasional (Basarnas) unjuk kebolehan dalam latihan bersama di Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) di Blue Banter Kota Manado, Sulawesi Utara. Dengan peralatan yang tak kalah canggih dengan tim rescue dari negara lain, Basarnas memperagakan simulasi penanggulangan korban yang berada di dalam reruntuhan bangunan gedung.

Turun dari helikopter, tim Basarnas langsung mengoperasikan satu set alat pendeteksi kehidupan standar Insarak atau standar dunia di dalam reruntuhan gedung untuk menemukan jika masih ada orang yang berada di gedung yang terkena bencana tersebut.

Tim Basarnas yang rata-rata berpostur tubuh tak sebesar tim dari luar negeri, tapi tetap mampu mengimbangi 7 tim lain dalam kegiatan simulasi ARF DiREx ini. "Tim Basarnas tidak kalah mentereng dengan tim lainnya, terutama mengenai peralatan penanggulangan bencana," kata George Leo Mercy Randang, seorang petugas Tim Basarnas, di Manado, kemarin.

George menjelaskan, di kantor Basarnas Pusat ada 10 set alat pendeteksi kehidupan buatan Kanada. "Jadi jika kita perlukan langsung bisa digunakan,” ujarnya. Alat pendeteksi kehidupan itu, lanjut George, bukan hanya untuk mencari tahu lokasi manusia. tapi juga untuk mengevakuasi korban dari dalam reruntuhan. Di Manado, Basarnas memiliki 105 anggota yang mampu menggunakan peralatan penanganan bencana tersebut.

Menurut George, tim rescue dari 7 negara lain, seperti Singapura, Jepang, India, New Zealand dan Australia dan Prancis sudah memiliki alat pendeteksi yang sama dengan Indonesia. "Yang membedakan hanyalah asal negara tempat memproduksi alat tersebut, seperti buatan Amerika, Prancis," katanya.

Advertising
Advertising



ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya