Bupati Maros Godok Regulasi Larangan Kegiatan Ahmadiyah

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 22:08 WIB

Bupati Maros, Hatta Rahman. Makassar. TEMPO/KINK KUSUMA REIN

TEMPO Interaktif, Maros - Bupati Maros, Sulawesi Selatan, Hatta Rahman mengaku sedang menggodok regulasi tentang larangan Ahmadiyahdi daerahnya. Regulasi itu akan dituangkan dalam bentuk peraturan daerah. Langkah ini sebagai tindak lanjut permintaan Gubernur Syahrul Yasin Limpo agar para kepala daerah melarang kegiatan Jemaat Ahmadiyah.

"Masyarakat juga diimbau untuk tidak menganut ajaran itu," kata Hatta Rahman, Selasa (15/3). Menurut dia, ajaran Ahmadiyah dinyatakan sesat dan menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Larangan itu juga sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri.

Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Maros Rahmat Burhanuddin menambahkan, penyusunan peraturan bupati ini akan dikoordinasikan dulu dengan para ulama dan pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam. "Kami juga meminta pertimbangan kantor Kementerian Agama," kata dia.

Mengantisipasi kemungkinan adanya tindak anarkistis oleh warga, Rahmat mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan. "Maros berbeda dengan daerah lain. Sejauh ini belum ada warga yang menjadi anggota Jemaat Ahmadiyah," ujarnya.

Di Kabupaten Pinrang, muncul seruan agar umat Islam tidak memusuhi anggota Jemaat Ahmadiyah. Seruang itu diumumkan di masjid-masjid pada Jumat pekan lalu. Pemimpin Majelis Ulama Ahmadiyah Wilayah Sulawesi Selatan Jamaluddin Feeli menyambut baik pesan damai yang disebar ke sejumlah masjid di Kabupaten Pinrang.

Advertising
Advertising

"Walau saya baru tahu ada informasi tersebut, kami menyambut positif. Islam artinya damai. Inilah yang kami inginkan," kata Jamaluddin. Jamaluddin berharap daerah lain mengikuti jejak Pinrang. Sebab, kata dia, Jemaat Ahmadiyah tersebar di sejumlah kabupaten seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Parepare, Sidrap, Wajo, Bone, Luwu Utara, dan Mamuju.

Tentang adanya pro dan kontra tentang ajaran Ahmadiyah, Jamaluddin siap melakukan dialog dengan siapa saja. Termasuk dengan Front Pembela Islam, yang kerap merusak atribut Ahmadiyah. "Kapan pun mereka inginkan, kami dan pengurus siap," kata dia.

JUMADI

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya