Makassar Bangun Industri Penyamakan Kulit  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 18:54 WIB

TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif , Makassar - Pemerintah Kota Makassar akan mendirikan pabrik penyamakan kulit pada tahun ini. Pabrik yang berlokasi di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH) ini merupakan pabrik penyamakan kulit yang pertama dibangun di Makassar.


Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Burhanuddin, mengatakan bahwa pendirian pabrik untuk memajukan industri kerajinan kulit di Makassar. ”Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengembangkan industri kerajinan kulit, seperti sepatu dan tas,” kata Burhanuddin, Selasa (15/3). Dengan masuknya para pengusaha ini, kata Burhanuddin, lapangan kerja di Makassar akan bertambah.


Menurut dia, awal pendirian industri ini karena banyaknya produksi kulit sapi yang dihasilkan oleh rumah potong hewan Makassar. Dalam sehari, kulit yang dihasilkan dari pemotongan sapi sebanyak 50-60 lembar. Kulit ini dikeringkan kemudian dijual ke Jawa setiap bulannya. “Apabila kulitnya disamak di Makassar nilai jualnya akan bertambah,” ujar dia.


Advertising
Advertising

Burhanuddin menambahkan, kulit yang telah dikeringkan biasanya dijual Rp 6 ribu per kilogram. Setiap lembar kulit memiliki berat 25 kilogram. Tapi jika dijual setelah disamak, harganya bisa meningkat hingga Rp 10 ribu per fit. Satu fit sama dengan ukuran 30x30 sentimeter.


Pendirian pabrik ini merupakan kerja sama antara pemerintah kota, provinsi serta Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Dia menjelaskan, pemerintah provinsi mengurus instalasi pengolahan air limbah dan analisis mengenai dampak lingkungan. Sedangkan pemerintah kota menyiapkan sarana. Adapun dinas menyiapkan mesin. Saat ini, Burhanuddin melanjutkan pabrik sudah memiliki tiga buah mesin, yang terdiri dari mesin sayat, mesin perontok bulu dan mesin penyamak. ”Total senilai Rp 1,99 miliar.”


Karena belum ada pengelola, Burhanuddin mengatakan, dinas perindustrian pada April mendatang akan mengirim 3 calon pengelola untuk magang di Magetan, Jawa Timur. Magetan dipilih karena di sana merupakan pusat kerajinan kulit. Selain itu, dinas akan memanggil dua pengelola pabrik di Magetan untuk memberi pelatihan di Makassar.

ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

4 Februari 2023

Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

Ribuan pekerja di industri sepatu Tangerang, Banten terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya

Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

14 September 2022

Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung.

Baca Selengkapnya

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

14 November 2019

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

4 November 2019

Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

Kehadiran investor baru memungkinkan produsen alas kaki nasional untuk bersaing dengan Vietnam guna merebut pangsa global.

Baca Selengkapnya

Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

21 Juni 2019

Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

7 April 2019

Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

Pada 2018, industri sepatu di Indonesia mencatat jumlah produksi hingga 1,41 miliar pasang.

Baca Selengkapnya

Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

21 Agustus 2017

Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

Co Founder Bro.do, Yukka Harlanda yakin bahwa sepatu kulit tetap akan digemari kaum pria, meskipun kini tengah tren sepatu jenis sneakers.

Baca Selengkapnya

Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

21 Agustus 2017

Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

Saban tahun, ratusan ribu pasang sepatu berbahan kulit dari
Cibaduyut, Bandung, itu laris dipesan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

19 Juni 2017

Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

Tak sedikit para pria yang menginginkan sepatu luar ruang yang lebih santai dan dapat digunakan untuk semuanya

Baca Selengkapnya

Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

8 Juni 2017

Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

Heritage Auctions mengatakan perkiraan angka terjualnya sepatu kets produksi Apple tersebut adalah 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 450 juta.

Baca Selengkapnya