Penggusuran Peternakan Babi Di Medan Ricuh  

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 14:34 WIB

Dua warga berusaha melerai warga lainnya saat terjadi bentrokan antara petugas Satpol PP dengan warga ketika dilakukan penertiban ternak babi di Medan, Sumatera Utara, (10/3). ANTARA/Irsan Mulyadi
TEMPO Interaktif, Medan - Bentokan pecah saat puluhan aparat melakukan penggusuran peternakan babi milik warga di Jalan Tanggung Bongkar, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kamis (10/3).

Sejak pukul 10.30 WIB pagi tadi, Polisi,TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja berkumpul di Kantor Lurah Tegal Sari Mandala II untuk menjalankan keputusan Wali Kota Medan Rahudman Harapah yang memerintahkan kawasan Perumnas Mandala Medan bebas dari ternak babi.

Akibat kericuhan itu, sekitar enam orang mengalami luka-luka. Kericuhan terjadi saat regu Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja memasuki kawasan pemukiman penduduk di Jalan Tangguk Bongkar II yang tak jauh dari kantor lurah.

Mereka yang terluka di antaranya Pontius Manullang dan Supriadi, anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kantor Wali Kota Medan. Mereka berdua mengalami luka di bagian kepala akibat batu batako yang dilemparkan orang tak dikenal dari tengah kerumunan massa warga Tangguk Bongkar II. Keduanya sempat mendapat perawatan di RS Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass. Karena lukanya serius, kedua petugas itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

Lurah Kelurahan Tegal Sari Mandala II Denai Suangkupon Siregar yang memimpin penertiban kawasan peternakan babi, juga mengalami luka robek di bibir akibat ditonjok seseorang. ”Bibir saya tiba-tiba seperti kena lemparan batu. Tapi saya yakin akibat pukulan tangan,” kata Siregar. Sedangkan dari pihak warga peternak babi, tiga orang mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan akibat baku pukul dengan petuga penertiban.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan melakukan penataan ulang kawasan peternakan yang meresahkan warga. ”Banyak warga di Perumnas Mandala yang mengajukan surat keberatan akibat peternakan babi di pemukiman warga. Itu dasar pemerintah melakukan penertiban,” ujar Rahudman kepada Tempo. “Sosialisasi sudah dilakukan berulang kali agar warga tidak beternak babi di kawasan pemukiman”.

Silaban, seorang tokoh masyarakat di kawasan peternakan babi Perumnas Mandala mengatakan, penggusuran peternakan milik warga tanpa alasan. ”Kawasan Perumas Mandala Medan bukan termasuk kawasan yang dilarang untuk beternak sesuai Peraturan Walikota Medan,” ujarnya. Namun, imbuh dia, jika ada peraturan baru mengganti peraturan lama melarang ternak babi, para peternak akan mematuhinya.

Hingga berita ini ditulis, warga Jalan Tangguk Bongkar II masih berjaga-jaga di rumah masing-masing. Suasana tegang terasa di Perumnas Mandala Medan.

SAHAT SIMATUPANG


Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

39 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

41 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

41 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya