Presiden Wahid Berangkat ke Australia Minggu Mala

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 14:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Abdurrahman Wahid bersama Ibu Negara Sinta Nuriyah akan bertolak ke Australia dengan pesawat TNI AU Boeing 707 tanggal 24 Juni 2001 melalui Pangkalan Militer Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu (24/6) malam. Sejumlah pejabat tinggi negara akan menyertai kunjungan ini, di antaranya Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, Menteri Pertanian Bungaran Saragih, Sekretaris Presiden Abdul Mudjid Manan, Sekretaris Militer Presiden Marsekal Madya Budy Santoso dan Juru Bicara Presiden Yahya C Staquf.

Menurut Kepala Biro Protokol Presiden, Wahyu Muryadi, kepada pers di Bina Graha, Jumat (2/6), pesawat dijadwalkan lepas landas pada pukul 21.30 WIB dan tiba di Canberra Australia pukul 07.30 waktu setempat. Di sana, Presiden akan berganti pesawat dengan Boeing 737 dari pemerintah Australia.

Menurut Duta Besar Australia, Richard Smith, yang menghadap Presiden Wahid di Istana Merdeka, Kamis sore, kunjungan Presiden Wahid ini mempunyai nilai simbolik bagi sejarah hubungan RI-Australia. Smith mengatakan, Australia melihat kunjungan Presiden Wahid ini sebagai kunjungan bersejarah. “Ini kunjungan pertama oleh Indonesia sejak pertengahan tahun 1970-an,” kata dia.

Selama berada di Australia, Presiden Wahid dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Australia, John Howard, dan tokoh oposisi Kim Beazly. Acara lain yang akan dihadiri oleh Presiden adalah pertemuan dengan Australia Trade Indonesian Business Council dan Canberra Indonesian Teacher Association (Perhimpunan Guru Bahasa Indonesia Canberra). Sejumlah pengusaha Australia juga dijadwalkan akan bertemu Gus Dur.

Dari Australia, Presiden Wahid akan bertolak ke Selandia Baru pada 27 Juni. Dalam kunjungan di Selandia Baru, Presiden akan mengadakan pembicaraan dengan PM Selandia Baru yang baru, Dame Sylvia Cartwright, dan berceramah di hadapan Forum Asia 2000 Foundation of New Zealand. Ceramah Presiden mengambil topik “The Role of Islam in Indonesias History and Current Political System in Indonesia.”

Dalam perjalanan dari Selandia Baru, Presiden akan singgah di Darwin untuk menghadiri forum bisnis perdagangan. Selanjutnya, dari kotan di Utara Australia ini, Gus Dur dijadwalkan terbang ke Manila, Filipina. Di sana ia akan bertemu dengan Presiden Filipina Gloria Maccapagal Aroyo untuk membicarakan hubungan kedua negara di Istana Malacanang sebelum kembali ke tanah air, Jumat 29 Juni 2001, sekitar pukul 15.00. (Dian Novita)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

7 menit lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Ratchanok Intanon di Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Main Fokus dan Rileks

7 menit lalu

Kalahkan Ratchanok Intanon di Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Main Fokus dan Rileks

Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan kunci kemenangannya atas Ratchanok Intanon di laga Indonesia vs Thailand di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Pemeran Drakor The Midnight Romance in Hagwon

9 menit lalu

Pemeran Drakor The Midnight Romance in Hagwon

Drakor The Midnight Romance in Hagwon akan menggantikan Queen of Tears di tvN

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

12 menit lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

14 menit lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

19 menit lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

23 menit lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

25 menit lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

27 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya