Pemerintah Bandung Bentuk Tim Pembinaan Ahmadiyah

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 17:01 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Menyikapi diterbitkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 12 tahun 2011 tentang Pelarangan bagi jemaah Ahmadiyah, pemerintahan kota Bandung akan segera membentuk tim pembinaan jemaah Ahmadyah.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan, tim itu akan segera terbentuk," kata Wali Kota Bandung, Dada Rosada, kepada wartawan, seusai sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang pelarangan jemaat Ahmadyah, di Balai kota Bandung, Selasa (8/3)

Dada mengatakan, selain mempunyai tugas untuk melakukan sosialisasi tentang Surat Keputusan Bersama 3 Menteri dan Peraturan Gubernur tentang Ahmadiyah, tim juga harus melakukan pengawasan, pembinaan dan dialog dengan jamaah Ahmadiyah,

"Kami harus mengawal agar SKB 3 menteri dan Pergub itu benar-benar dilaksanakan oleh jamaah Ahmadiyah. Dan dipastikan mereka tidak melanggar agar kondisi di Bandung tetap kondusif," ujar Dada

Dikatakan Dada, tim tersebut nantinya akan diisi oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, seperti Instansi terkait Pemerintah Kota Bandung, Ormas Islam, KNPI, Kejaksaan, "Kalau Ahmadiyah mau, bisa saja kita libatkan dalam tim," katanya

Ditanya kenapa tidak membuat Peraturan wali Kota (Perwal) tentang Ahmadiyah, menurut Dada,Perwal tersebut belum perlu dikeluarkan karena kondisi keamanan di kota Bandung yang dinilai masih kondusif.

"Tadi sudah ditawarkan kepada tokoh-tokoh agama, mereka mengatakan belum perlu ada Perwal, tapi yang lebih penting adalah pembinaan kepada jemaah Ahmadyah," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya