Kejaksaan Agung Periksa Ketua BPPN

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 13:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mulyohardjo menjelaskan bahwa Kejaksaan Agung telah memeriksa Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Edwin Gerungan, Kamis (21/6). Ia diperiksa sebagai saksi untuk kasus Kanindo Teks Group. Pemeriksaan mulai pukul 10.00-13.40 Wib di Gedung Bundar oleh Jaksa Penyidik Joni Ginting.

Menurut Mulyohardjo, materi pemeriksaan yang dilakukan terhadap Edwin adalah seputar kasus proses restrukturisasi PT APAC. Proses tersebut melibatkan Bank Mandiri sebagai kreditur dan BPPN serta komite kebijaksanaan sektor keuangan dengan disertai inisiatif prakarsa Jakarta. Yang menjadi tersangka untuk kasus Kanindo Teks ini adalah mantan Presiden Direksi Kanindo Teks Roby Tjahyadi dan mantan Direktur Apac Johanes Sukotjo. Kasus ini diduga merugikan negara Rp 300 miliar.

Kasus lain yang diproses Kejaksaan Agung adalah kasus tukar guling Goro-Bulog dengan tersangka Hokiarto. Pemeriksaan kasus tersebut dilakukan oleh Jaksa penyidik MA Akim. Hokiarto diduga telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 32,5 Miliar. Ia bekerjasama dengan Bedu Amang telah membuat jaminan palsu untuk pembebasan tanah di Merunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Seluruh dana yang dipakai untuk pembebasan tersebut berasal dari Bulog.

Mulyohardjo menambahkan, hari ini Kejaksaan Agung juga memeriksa mantan direksi Bank Indonesia bidang hukum, Heru Supratomo, dalam kasus penyalahgunaan dana BLBI dengan tersangka mantan Direksi BI. Ia diperiksa jaksa penyidik Sunarto. Selain itu, diperiksa pula Hendro Budianto Mantan Direktur BI bidang perbankan, oleh jaksa penyidik FX. Suhartono, SH.

Materi pemirksaan kedua bekas petinggi BI itu, menurut Mulyohardjo, mengenai keterlibatan Hendro serta Heru yang telah memberikan saldo debit kepada sejumlah bank penerima yang keadaannya termasuk tidak sehat. Untuk kasus penyalahgunaan wewenang dalam pengucuran dana BLBI tersebut, negara dirugikan Rp 144,8 triliun. (cahyo)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya