TEMPO Interaktif, Tegal - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tegal Harun Abdimanaf menilai pemerintah setempat telah krisis pejabat eselon II. Kondisi ini menimbulkan kekosongan jabatan kepala dinas sehingga mengganggu pelayanan masyarakat.
"Dipastikan akan terjadi kekosongan hingga 11 jabatan pada tahun ini, karena mereka yang masih menjabat saat ini masuk masa pensiun," ujar Harun Abdimanaf saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (7/3).
Menurut Harun, saat ini terdapat empat jabatan kedinasan diisi oleh pejabat pelaksana tugas sedangkan lima satuan perangkat dinas lainnya terancam kosong karena pejabatnya memasuki masa pansiun.
Sejumlah jabatan yang kosong dalam Pemerintahan Kota Tegal di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemukiman dan Tata Ruang serta sejumlah jabatan setara dinas lainnya, yakni asisten satu dan tiga staf ahli wali kota.
"Sedangkan asisten dua, BPKAD, Kepala Inspektorat dan Bapeda memasuki masa pensiun," ujar Harun menambahkan.
Ia menyayangkan kondisi ini karena Pemerintah Kota Tegal tak memiliki pegawai yang memenuhi eselon dua, sedangkan para pejabat yang mengisi jabatan kosong baru masuk golongan IIIb dan IIIa.
"Ini berbahaya, karena pejabat pelaksana tugas yang menduduki jabatan dan tak bisa mengeluarkan kebijakan," katanya.
Harun meminta Pemerintah Kota Tegal segera bertindak untuk memenuhi kekurangan ini, termasuk menyeleksi pegawai yang sudah memenuhi kemampuan untuk dinaikkan jabatannya menjadi eselon dua.
Kepala Badan Kepegawaian Kota Tegal Dyah Kemala Shinta sulit dimintai komentar mengenai persolan ini. Telepon genggamnya selalu dialihkan ketika dihubungi.
Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tegal Edi Suripno, meminta Wali Kota Tegal Ikmal Jaya segera membuat terobosan terkait dengan krisis ini.
"Itu bisa dilakukan dengan cara menyelenggarakan pendidikan untuk standardisasi jabatan satuan kerja perangkat daerah," ujar Edi Suripno.
Ia juga mengimbau Wali Kota agar berani melakukan terobosan menempatkan pegawai yang memenuhi syarat mengisi jabatan kosong sesuai dengan standardisasi dan kemampuan masing-masing. "Khusus dinas yang strategis yang kebijakannya langsung dirasakan rakyat segera diisi, ini demi pelayanan," katanya.
EDI FAISOL
Berita terkait
Main Malam Ini, Pelatih Irak Puji Performa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
9 menit lalu
Pelatih timnas Irak U-23 Radhi Shenaishil memuji performa timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug
17 menit lalu
Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
21 menit lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaPencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus
48 menit lalu
Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
1 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara
1 jam lalu
Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaAplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?
1 jam lalu
Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBegal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube
2 jam lalu
Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
3 jam lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
4 jam lalu
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.
Baca Selengkapnya