BPOM Gandeng Tiga Kementerian untuk Awasi Jajanan Sekolah

Reporter

Editor

Rabu, 2 Maret 2011 11:48 WIB

Petugas BPOM melakukan uji labolatorium sejumlah jajanan anak-anak di sekolah dasar. TEMPO/Sahrul.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan serta Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Kesepakatan yang ditandatangani adalah soal pengarustamaan gender dan pemenuhan hak anak dibidang obat dan makanan.

"Kita membangun kemitraan lintas sektor di bidang pembinaan dan pengawasan pangan jajanan anak sekolah, obat tradisional dan kosmetika," kata Kepala BPOM, Kustantinah di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 2 Maret 2011.

Penandatangan kerjasama itu selain dihadiri Kepala BPOM Kustantinah, hadir pula Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Mekokesra Agung Laksono serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar.

Penanganan masalah pangan jajanan anak sekolah (PJAS) menurut Kustantinah, perlu dilakukan secara terstruktur dan terpadu secara lintas sektor. BPOM dalam hal ini tidak dapat berperan sendiri sehingga diperlukan dukungan dari kementerian-kementerian tersebut.

Adapun gerakan menuju PJAS yang aman, bermutu dan bergizi mendapatkan dukungan penuh dari wakil presiden, Boediono. Hal tersebut ditandai dengan berkenannya Wakil Presiden mencanangkan langsung gerakan tersebut di Istana Wakil Presiden pada 31 Januari 2011.

Menkokesra Agung Laksono mengatakan kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk lebih mendorong masyarakat sadar mengkonsumsi dan menggunakan obat-obatan serta makanan yang diproduksi untuk masyarakat yang aman.

"Mereka (masyarakat) ada kesadaran sendiri, ada pelindungan diri, atau self protection, mana yang mungkin kontensnya tidak baik atau sudah kadaluarsa (dikonsumsi). Saya kira tidak hanya dari pemerintah saja mengawasinya tapi juga dari masyarakatnya," ujar Agung Laksono.

Rencana Aksi Nasional menuju PJAS yang aman, bermutu dan bergizi ini dilaksanakan melalui promosi keamanan pangan, komunikasi kepada masyarakat, penyebaran informasi dan edukasi kepada guru, murid, orangtua murid dan pengolah kantin sekolah dan pedagang.

MIA UMI KARTIKAWATI

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya