Macet di Merak, Sopir Mulai Menggadaikan Ponsel dan STNK  

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 18:22 WIB

TEMPO/Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Merak - Raut lelah dan kesal tampak jelas di wajah para sopir truk yang tengah mengantri di pelabuhan Merak. Rata-rata sudah lebih dua hari mereka menginap di pelabuhan itu untuk menunggu kapal yang akan mengangkut mereka ke Bakaheuni Lampung. Hujan dan hawa dingin menerjang para sopir truk yang membawa berbagai barang untuk diangkut ke Pulau Sumatera itu. Sejak pekan lalu, antrian truk pembawa barang ke Sumatera memanjang akibat minimnya kapal yang beroperasi.

“Sebetulnya capek kalau kondisi terus begini, tapi gimana lagi,” kata Hasan, 34 tahun seorang sopir pasrah. Dia mengisahkan, kerugian besar dialami para sopir dengan tumpukan antrian di sepanjang pelabuhan Merak itu. “Dalam kondisi lancar, untuk biaya makan dan lain-lain, paling hanya Rp 50 ribu, tapi sekarang sudah lebih dari Rp 200 ribu pengeluaran untuk makan dan lain-lain,” kata pria yang biasa melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatera setiap bulanya sebanyak 5 kali ini.

Dengan uang jalan pas-pasan, para sopir hanya mampu meratap tanpa pernah terjawab. Kemacetan panjang yang belum juga teratasi itu membuat mereka kehilangan segalanya. Ongkos jalan yang diterima, hanya cukup untuk perjalanan normal. Akibatnya, uang yang pas-pasan itu habis untuk memenuhi kebutuhan perut selama tertahan di jalan.

Para sopir mengaku sudah tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan mereka termasuk untuk bayar tol. Pengelola tol Tangerang-Merak yakni PT Marga Mandala Sakti (MMS) tidak bisa membebaskan mereka dari membayar tarif

Akhirnya sopir pun menggunakan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhan selama di perjalanan termasuk membayar tol. Fahrizal 46 tahun, salah seorang sopir truk terlihat turun menghampiri petugas tol. Bukan uang yang dia serahkan ke petugas melainkan telepon seluler untuk pembayaran tol.

“Kami sebenarnya sudah diberi uang untuk bayar tol. Tapi karena macet berhari-hari, uangnya terpaksa kami pakai untuk makan sehari-hari, Saya sudah tidak punya uang lagi. Saya membayar dengan HP milik saya,” kata Fahrizal.

Lain dengan Fahrizal, lain juga yang dilakukan Hendro. Dia mengaku harus membayar tol dengan STNK kendaraan yang dibawanya. Itu terpaksa dilakukannya karena dia tak sanggup membayar tol.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

20 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

21 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

21 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

21 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

21 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

23 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

25 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

25 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya