Ulama Pasuruan Tenangkan Warga Lewat Khotbah Jumat

Reporter

Editor

Jumat, 18 Februari 2011 15:44 WIB

Seorang santri yang terluka dibawa kembali ke Pesantren YAPI di Kenep Beji, Pasuruan, Jawa Timur. ANTARA/Musyawir
TEMPO Interaktif, Pasuruan - Ulama dan tokoh agama di Pasuruan menyerukan warga agar tenang dan terpancing provokasi yang bisa menimbulkan kerusuhan. Seruan ini disampaikan dalam khotbah Jumat di sejumlah masjid, Jumat (18/2). Di masjid Manarul Islam Bangil, khatib salat Jumat Imam Mudzakir berharap warga bersikap saling menghargai terhadap setiap perbedaan.

"Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati," katanya. Namun, ia juga mengajak umat muslim untuk mengikuti ajaran Islam yang benar serta menjauhi ajaran yang menyimpang dari Al-Quran dan hadis. Ribuan jemaah salat Jumat mengikutinya dengan khusyuk mereka mendengarkan nasihat yang disampaikan sang khatib.

Pada Jumat lalu, puluhan orang menyerang Pesantren Ma'hadul Islami milik Yayasan Pesantren Islam di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, Selasa lalu. Akibatnya, empat santri dan dua penjaga pesantren terluka.

Sementara salat Jumat di Masjid Pondok Pesantren Ma'hadul Islami milik YAPI berjalan tertib. Sebanyak 900 orang jemaah termasuk polisi dan wali murid ikut salat Jumat berjemaah. Dalam khotbah, Khatib meminta para santri tak melakukan aksi balasan. "Kotbah menenangkan para santri," kata Abdul Qodir, wali murid yang turut salat Jumat.

Kini, Bangil serta sekitarnya dalam kembali tenang. Masyarakat beraktivitas seperti sebelum aksi kerusuhan yang terjadi di Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (YAPI), Selasa (15/2) lalu. Masyarakat kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

Sebanyak 100 polisi terus berjaga-jaga di area Pondok Pesantren. Mereka bersiaga menyusul kabar unjuk rasa di kawasan tersebut. Bahkan, sejumlah pendukung Pesantren YAPI datang untuk membantu berjaga dan mendukung para santri agar tenang.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya