PPP Tolak Pembubaran FPI

Reporter

Editor

Jumat, 18 Februari 2011 15:31 WIB

Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa saat sidang kedua Ariel berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Jakarta --Fraksi PPP secara resmi menolak pembubaran Front Pembela Islam. Meski begitu, PPP pun meminta FPI untuk tidak melakukan tindakan di luar hukum. "Kami minta pemerintah jangan membubarkan FPI. Keberadaan FPI justru harus dipelihara dan dibina," kata Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar dalam keterangan pers, Jumat (18/2), di Ruang Pers DPR, Senayan, Jakarta.

PPP menilai keberadaan FPI adalah wujud aspirasi akar rumput yang seharusnya diperhatikan pemerintah. Aspirasi yang disuarakan FPI itu, misalnya adalah menutup tempat-tempat maksiat. Ketiadaan respons inilah yang membuat FPI mengambil langkah sendiri. "FPI juga punya batas kesabaran," kata dia.

Hasrul mengatakan pembubaran FPI oleh pemerintah akan membawa dampak tidak menguntungkan. "Kalau dimusuhi atau dibubarkan, pemerintah tidak tenang bekerja," ujar Hasrul.

Meskipun menolak pembubaran FPI, namun PPP meminta ormas itu untuk tidak lagi melakukan tindakan di luar hukum sehingga menimbulkan kesan berbuat anarkis. "Kedepannya FPI harus on the track," kata dia.

Sikap PPP ini berbeda dengan sikap sejumlah kalangan, termasuk di DPR sendiri. Sebelumnya, Partai Demokrat meminta kepolisian bertindak tegas, termasuk pembubaran jika perlu. Ini dilakukan karena FPI dinilai telah menghasut untuk berbuat makar pada pemerintah dan sering berbuat anarkis.

Amirullah

Berita terkait

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

5 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

6 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

7 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

7 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

11 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

13 menit lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

19 menit lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

22 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

25 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

25 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya