Saksi Akui TNI Terpukul dengan Lepasnya Timor Timur
Reporter
Editor
Jumat, 21 November 2003 14:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Saksi mantan Komandan Resort Militer Timor Timur Brigjen Tono Suratman mengakui tentara kecewa dengan lepasnya Timor Timur dari Republik Indonesia. “Reputasi TNI tercoreng. Sampai jajaran terbawah merasa terpukul,” kata Suratman dalam persidangan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia berat di Timor Timur dengan terdakwa mantan Panglima Kodam Udayana Mayjen Adam Damiri, di pengadilan ad hoc HAM Jakarta Pusat, Selasa (22/10). Saksi juga mengaku tidak mendapat laporan dari Komandan Distrik Militer Dili Letkol Endar Priyanto maupun Komandan Rayon Militer Maubara mengenai keterlibatan tentara dalam penyerangan ke rumah tokoh pro- kemerdekaan Manuel Viegas Carascalao, 17 April 1999 silam. “Saya percaya laporan bawahan saya bahwa tidak ada anggota TNI yang melawan hukum,” katanya. Soal ini disampaikan Ketua Majelis Hakim Emmy Marni Mustafa terkait dengan pengakuan saksi korban Florindo de Jesus dalam persidangan sebelumnya yang mengaku melihat anggota Koramil Maubara ikut menembak pengungsi dalam penyerangan itu. Hakim sempat bersitegang dengan pembela Kolonel AB. Setiawan ketika menanyakan mengapa saksi memilih mempercayai begitu saja laporan bawahannya. “Mohon pertanyaan hakim tidak mengarahkan,” protes Setiawan. Hakim sempat bingung, lalu mengubah pertanyaannya. “Bagaimana ya bertanyanya? Soalnya saya dari perguruan tinggi,” kata hakim Marni polos. Dalam sidang itu, Tono menjelaskan, 10 persen dari Komandan Rayon Militer di Timor Timur adalah putra daerah asli. Namun, ia menampik kemungkinan keterlibatan anak buahnya dalam kerusuhan bumi hangus di Timor Timur pasca jajak pendapat 30 Agustus 1999 silam. Tentang peran Adam Damiri, saksi mengaku atasan langsungnya itu kerapkali mengunjungi Timor Timur untuk memantau situasi keamanan menjelang jajak pendapat. Meski ada empat resort militer di bawah Kodam Udayana, menurut Tono, selama 1999 Adam Damiri meninjau Timor Timur lebih dari sepuluh kali. “Karena di Timor Timur konfliknya lebih banyak terjadi, beliau lebih sering ke wilayah saya,” kata Tono. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
1 jam lalu
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.