Menko Polhukam: Pembubaran Ormas Anarkis Baru Peringatan

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 13:52 WIB

Djoko Suyanto. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO Interaktif, Semarang - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pemerintah belum memiliki rencana membubarkan sebuah organisasi massa. Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membubarkan organisasi masyarakat anarkhis baru sebagai peringatan.

"Itu (pembubaran ormas anarkhis) kan peringatan. Jangan diterjemahkan yang terlalu jauh," kata Djoko usai mengikuti rapat koordinasi di Gubernuran Provinsi Jawa Tengah, Kamis (17/2). Djoko didampingi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang dan lain-lain.

Djoko menilai bahwa persoalan organisasi masyarakat yang sering anarkis sebenarnya merupakan persoalan yang simpel saja. Ia meminta agar tidak usah dipertentangkan lebih jauh antara satu kelompok dengan kelompok lain, termasuk antara pemerintah dengan satu kelompok. "Jangan sampai diadu domba satu sama lain," katanya.

Menurut dia persoalan pembubaran ormas yang anarkhis sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1986. Djoko menyatakan pernyataan Presiden RI soal ormas anarkhis sebenarnya sudah sangat jelas, yakni tiap organisasi apapun baik organisasi massa, partai politik, maupun kelompok masyarakat atau golongan tertentu yang melakukan anarkis atau pembunuhan itu bisa dibubarkan. Pembubaran itu bisa dilakukan atas dasar Undang-undang Nomor 8 Tahun 1986. "Ikuti saja undang-undang itu," katanya. Negara Indonesia dibangun berdasarkan landasan hukum dan aturan yang berlaku.

Menurut Djoko polemik soal ormas anarkis bukan hanya sekedar pembubarannya saja. Tapi, kata dia, kita tidak ingin golongan apapaun atau organsasi yang melakukan tindak anarkis". Selama ada organisasi yang melakukan tindakan diluar ketentuan hukum atau diluar undang-undang maka undang-undang Nomor 8 Tahun 1986 akan diterapkan.


Rofiuddin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya