Pengurus YAPI Sangkal Beraliran Syiah

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 19:33 WIB

Petugas mengamankan Pesantren YAPI di Kenep Beji, Pasuruan, Jawa Timur. ANTARA/Musyawir

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Pengurus Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islami Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Desa Kenep Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan membantah mengembangkan Islam beraliran Syiah.

Ketua YAPI, Muchsin Assegaf mengatakan lembaga pendidikan yang berdiri sejak 1973 ini bersikap moderat dan mengajarkan berbagai faham dan aliran Islam. "Semua aliran di Islam kita sampaikan sebagai wacana," kata Muchsin, Rabu (16/2).

Tujuannya menurut Muchsin agar para santri memahami aliran Islam yang ada. Sehingga, tak aneh jika banyak guru maupun santri yang memiliki keyakinan dan faham yang berbeda. Termasuk saat menjalankan salat lima waktu, gerakan salat mereka berbeda antara jamaah satu dengan yang lainnya. "Jangan sampai mereka saat kembali ke masyarakat tak paham aliran-aliran Islam," katanya.

Lembaga pendidikan YAPI, katanya, mengedepankan sikap toleransi, menghargai pluralisme dan kecintaan terhadap sesama umat Islam. Sedangkan, YAPI tak mewajibkan para santri menganut Syiah maupun Aswaja. Menurutnya, lembaga yang didirikan almarhum Habib Husein Al Habsi ini bersikap netral. "Kami tetap bagian dari Islam," ujarnya.

Eko Widianto

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

3 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

36 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

52 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya