Badan SAR Nasional Akan Beli 4 Helikopter

Reporter

Editor

Senin, 14 Februari 2011 15:18 WIB

Anggota Basarnas saat latihan evakuasi. [TEMPO/Arnold Simanjuntak]

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Letnan Jenderal Marinir Nono Sampono mengatakan badan tersebut akan membeli helikopter tipe sedang sebanyak 4 buah dalam waktu dekat. Basarnas juga mendapat hibah 8 helikopter tipe M-17 dari Bulgaria, untuk menunjang tugasnya dalam penyelamatan, pelayanan dan penerbangan saat bencana alam. "Ini sedang dalam proses (pembelian) semoga lancar," kata Nono usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Senin 14 Februari 2011.

Namun Basarnas belum memutuskan kepada pihak mana 4 buah helikopter itu akan dibeli. Pihaknya masih melakukan pengkajian tipe helikopter yang akan dibeli dengan mempertimbangkan jenis, spesifikasi dan proses perawatannya.

"Untuk itu, kita saat ini mempersiapkan segala sesuatunya termasuk maintenance (pemeliharaan) helikopternya," ujarnya. Pembelian itu juga akan mempertimbangkan onderdil buatan industri dalam negeri.

Menurut dia, dengan lokasi perairan Indonesia yang sangat luas dan posisi Indonesia yang rawan bencana, membutuhkan peralatan dan perlengkapan yang memadai. Namun, saat ini peralatan yang dimiliki Basarnas masih kurang.

Dia mencontohkan kapal yang dimiliki Basarnas. Badan ini membutuhkan kapal dengan panjang 60 meter, sementara yang dimiliki hanya jenis 36 meter yang tidak cukup untuk menampung helikopter. "Itu pun hanya dari fiber, ketika kena ombak tidak bisa menghadapi terjangan ombak," katanya.

Nono, yang baru sekitar dua bulan menjabat Kepala Basarnas ini mengatakan akan membenahi badan, terutama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia. Mengingat saat ini Indonesia juga telah menjadi anggota International SAR Advisory Group (INSARAG) di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Badan SAR juga menugasi empat anak buahnya untuk mengikuti konfrensi soal keselamatan di Swiss. Dan pada Juli 2011 nanti, Nono ancang-ancang akan mengundang 24 negara Asia Pasifik untuk melakukan pertemuan dengan negara yang tergabung dalam INSARAG.

Nono juga akan menyiapkan pusat pelatihan terpadu. Saat ini, pihaknya sedang mencari tempat yang tepat. Dia mengaku telah mengincar lokasi sebagai pusat pelatihan di Bojonegara, Banten. Dia juga akan melakukan evaluasi jumlah dan lokasi kantor Badan SAR Nasional di sejumlah daerah untuk mempertimbangkan efektifitasnya.

Wakil Presiden Boediono, kata Nono, mendukung langkah pembenahan secara internal di tubuh Badan SAR. Apalagi, tuntutan kepada Basarnas dalam menghadapi tantangan ke depan yang makin meningkat.

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya