TEMPO Interaktif, Bandung - Rencana pembubaran organisasi massa yang sering memicu kerusuhan ditentang oleh Dewan Dakwah Kota Bandung. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono salah kaprah dengan mengambil keputusan membubarkan ormas, seharusnya yang dibubarkan itu Ahmadiyah," kata Ketua Dewan Dakwah Kota Bandung Muchsin al-Fikri di sela aksi unjuk rasa kelompok itu di depan Gedung Sate Bandung, Jumat (11/2).
Kelompok iti berunjuk rasa menyikapi insiden di Cikeusik, Pandeglang, Banten yang ditudingnya dipicu oleh kelemahan pemerintah yang tidak tegas. Muchsin mengatakan, yang menjadi akar persoalan adalah tidak adanya ketegasan pemerintah menegakkan SKB 3 Menteri. "Penyebabnya ada di pemerintahan sendiri," katanya.
Menurutnya, persoalan ini makin berlarut selama pemerintah tidak tegas. "Ketika Ahmadiyah melakukan aktivitasnya dibiarkan, ini yang memicu konflik, kita tidak akan mempersoalkan kalau mereka tidak mengatasnamakan Islam," kata Muchsin.
Dalam unjuk rasa itu, mereka menuntut pemerintah tidak mengevaluasi SKB 3 Menteri. Pemerintah diminta menyegel masjid dan kantor tempat beraktivitasnya jamaah Ahmadiyah sebagai implementasi SKB itu. "Menghimbau aparat penegak hukum agar mengambil tindakan terhadap pelanggaran SKB, membiarkannya sama dengan memprovokasi ummat Islam."
Aksi itu, papar Muchsin sengaja hanya diikuti oleh pengurus Dewan Dakwah Kota Bandung. Mantan anggota DPRD Kota Bandung itu berunjuk rasa bersama sembilan orang rekannya. Merela sempat ditemui oleh Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Iip Hidayat.
Mereka menyerahkan surat pernyataan sikap kelompok itu, sekaligus menanyakan langkah yang sudah diambil pemerintah provinsi. Iip menjawab, akan menyampaikan hal itu pada gubernur. "Bahwa ini akan kita sampaikan pada gubernur," katanya.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
26 detik lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaHammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore
8 menit lalu
Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.
Baca SelengkapnyaSoal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS
10 menit lalu
Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh
17 menit lalu
Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB
19 menit lalu
Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club
29 menit lalu
Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
32 menit lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia
41 menit lalu
Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPaling Ditunggu, Young K dan Day6 Sapa Penggemar Indonesia Setelah 5 Tahun di SHI 2024
44 menit lalu
Pada acara musik tahunan itu, idol K-Pop Kang Young Hyun alias Young K menjadi musisi yang paling sibuk.
Baca SelengkapnyaChipset Snapdragon 8 Gen 4 Disebut akan Diluncurkan Pertengahan Oktober Ini
48 menit lalu
Detail baru yang dibagikan oleh tipster mengungkapkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 memiliki arsitektur inti "2+6".
Baca Selengkapnya