Tumpukan Sampah di Garut Mulai Dibersihkan

Reporter

Editor

Rabu, 9 Februari 2011 16:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Petugas kebersihan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai membersihkan sampah yang sempat menggunung di sejumlah ruas jalan dan pusat kota. Sebelumnya Kabupaten Garut dipenuhi tumpukan sampah hingga menimbulkan bau busuk yang terjadi sejak Minggu lalu.


Volume sampah rumah tangga yang sempat menggunung itu mencapai 3.000 meter kubik. “Pengangkutan sampah masih terus dilakukan. Targetnya hari ini sudah bersih, tidak ada tumpukan lagi” ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Garut, Iwan Trisnadiwan, Rabu (9/2).

Menurut dia, pengangkutan sampah ini dilakukan setelah pihaknya menerima dana talangan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan AsetKabupaten Garut sebesar Rp 178 juta. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional dan pembelian bahan bakar kendaraan. “Dananya hanya untuk bulan ini saja, tapi untuk bulan depan belum ada,” ujarnya.

Iwan menambahkan, pengangkutan sampah telah dilakukan sejak Selasa kemarin hingga hari ini dengan menggunakan alat berat. Pembersihan sampah yang masih terus dilakukan di antaranya di depan Rumah Sakit Umum Daerah, Kantor Sekretariat Daerah Garut, ruas Jalan Pembangunan, Ciawalen, Jayaraga dan ruas Jalan Patriot.

Penumpukan sampah itu diakibatkan karena tidak ada biaya operasional untuk mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara(TPS) ketTempat pembuangan akhir (TPA). Kosongnya dana operasional ini disebabkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2011 yang belum disyahkan DPRD.

Iwan menambahkan, biaya operasional pengangkutan sampah yang dibutuhkan setiap bulannya sebesar Rp 220 juta. Dana itu digunakan untuk pembelian bahan bakar 34 truk, 3 unit buldoser, 3 unit tresida, biaya petugas kebersihan dan kegiatan pengurugan serta biaya pengolahan sampah di TPA

Sigit Zulmunir

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya