Dua Kelompok DPR Datang ke Pasuruan

Reporter

Editor

Kamis, 20 November 2003 15:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua kelompok DPR datang ke Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (14/6), berkait kerusuhan unuuk rasa menentang usulan sidang istimewa MPR dalam sidang paripurna DPR akhir bulan lalu. Kelompok pertama dipimpin Wakil Ketua DPR, AM Fatwa, dengan membawa sejumlah politisi lintas partai. Sedang kedua, Komisi I DPR yang datang untuk melakukan investigasi sebagaimana yang dilakukan tim Komnas HAM.

Effendy Choirie, anggota Komisi I dari FKB, mengklaim kelompoknya yang sah untuk turun ke kantong pendukung Presiden Abdurrahman Wahid itu. "Tim DPR ini mengusut kasus tersebut. Sedang kelompok lainnya ilegal," ujar Effendy menuding kelompok Fatwa. Dalam tim Komisi I DPR itu juga terdapat Joko Susilo (Fraksi Reformasi asal PAN), Rusdi Hamka (PPP), Paulus Widiyanto (PDIP), dan satu lagi dari Partai Golkar. Sedang tim AM Fatwa, terdapat juga politisi dari PPP, PDIP dan Partai Golkar.

Sehari sebelumnya, usai bertemu Gubernur Jatim Imam Utomo, Fatwa menjelaskan tim lintas partai yang dipimpinnya itu tidak punya maksud apa pun datang Pasuruan selain untuk membesarkan hati kalangan yang menjadi korban kerusuhan. Sebagaimana diketahui, selain dua kantor PDIP dibakar, aset perguruan Muhammadiyah dirusak, juga Gereja GPIB dibakar dan dua gereja lain dirusak massa. "Kami akan datang ke tempat-tempat korban kerusuhan," ujar Fatwa.

Bukan hanya Effendy Choirie, Ketua DPW PKB Jawa Timur Choirul Anam juga berang dengan kedatangan tim AM. Fatwa. "Kedatangan mereka justru membingungkan, karena tim resmi dari DPR juga datang," cetus Anam kepada wartawan usai pertemuan kalangan ulama, tokoh agama dan partai politik di Jatim dengan Menko Polsoskam Agum Gumelar, Mendagri Soerjadi Soedirja, Menhan Mahfud MD dan Kaster TNI Letjen Agus Widjojo.

Berbeda dengan sikap tim Fatwa yang mendukung tindakan keras aparat polisi, Anam justru menilai telah terjadi pelanggaran HAM terhadap kalangan pendukung Gus Dur di Pasuruan saat unjuk rasa. Ia mengatakan itu berdasarkan temuan tim investigasi PKB Jatim.

Sementara itu, tim Komnas HAM yang beranggotakan Sugiri, Muhammad Salim dan Nur Anwar, juga telah memulai melakukan penelusuran lapangan. Mereka datang ke tempat-tempat yang menjadi lokasi kerusuhan dan bentrokan antara aparat dan massa. Tim ini juga menuju sekitar gedung bioskop Kemala, yang menjadi tempat penembakan polisi hingga membuat Fatchan tewas. Tapi, mereka tidak menemukan warung kopi yang disebut-sebut sebagai tempat cakruk (duduk-duduk, red) korban sebelum pecah kerusuhan dan terjadi penembakan polisi yang menyasar tubuhnya. (Adi Sutarwijono)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 detik lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

5 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

8 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa.

Baca Selengkapnya

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

14 menit lalu

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

19 menit lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

20 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

26 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

28 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

29 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya