Inilah Kronologi Terpentalnya Komodo dari Tujuh Keajaiban Dunia Versi N7W

Reporter

Editor

Minggu, 6 Februari 2011 06:49 WIB

Komodo. Dok. TEMPO/Agus Hidayat
TEMPO Interaktif, Jakarta - Yayasan N7W memberi tautan ke laman savekomodo.blogspot. Di laman ini diuraikan proses kesepakatan keduanya. Menurut N7W, awalnya, pada 2009 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyampaikan kepada publik keinginannya menjadi tuan rumah deklarasi pemenang Tujuh Keajaiban Alam Dunia yang baru.

Keinginan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan Kementerian bersama Direktur N7W. Dalam pertemuan itu pemerintah menanyakan syarat-syarat menjadi tuan rumah. Pertemuan itu dilakukan pada Februari 2010. "Kembudpar mengundang Direktur Yayasan N7W untuk meminta saran dan panduan," demikian dikutip dari laman itu, Sabtu (5/2).

Pertemuan pertama itu dilanjutkan pada pertemuan kedua beberapa waktu kemudian. Kali ini bersama para stakeholder. Dalam pertemuan ini, N7W mengaku pihaknya mendapat informasi bahwa Keppres Panitia Nasional Vote Komodo dan Event Penganugerahan yang diperlukan belum ditindaklanjuti oleh Kementerian.

Pada Juni 2010, N7W kembali diundang oleh Kementerian untuk meninjau tempat-tempat di Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan. Pada kesempatan itu, N7W juga bertemu dengan konsorsium swasta yang mendukung penyelenggaraan. Pertemuan itu atas himbauan Kementerian untuk meningkatkan peran swasta dalam vote Komodo.

Selanjutnya pada bulan September 2010, Kementerian menyampaikan surat formal yang isinya menegaskan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah, sekaligus melakukan kerjasama dengan pihak konsorsium swasta. "Karena ada surat konfirmasi ini N7W yakin bahwa Indonesia memang berniat dan bertekad untuk menjadi tuan rumah," demikian kutipan laman savekomodo itu.

Namun, hingga Oktober Kementerian belum juga menyelesaikan rancangan Keppres mengenai panitia dan acara deklarasi. Selain itu, pada bulan berikutnya Kementerian juga tidak menanggapi laporan persiapan acara.

Pada Desember 2010, konsorsium swasta menyatakan tidak sanggup meneruskan penyelenggaraan acara tanpa dukungan pemerintah. Lalu N7W menunjuk konsorsium swasta yang baru untuk meneruskan dengan syarat dukungan pemerintah dan talangan dana, dan pembayaran biaya perizinan.

N7W lalu meminta Kementerian agar melakukan pertemuan untuk mencari solusi, namun Kementerian tak menanggapinya. Sementara itu, Kementerian masih melanjutkan kampanye ke publik tanpa kerjasama yang jelas dengan N7W.

N7W menyimpulkan pemerintah tidak menunjukkan komitmennya dengan tidak menyelesaikan kewajibannya. Sehingga N7W pun mengirimkan surat pemberitahuan ditangguhkannya Komodo pada bulan Januari 2011. N7W meminta pemerintah tegas mengukuhkan niatnya untuk menjadi tuan rumah. Jika tidak, N7W terpaksa menangguhkan status Komodo.

Aqida Swamurti

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

36 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

45 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya