300 Ribu Guru Sulit Naik Golongan

Reporter

Editor

Jumat, 4 Februari 2011 15:39 WIB

Guru bersertivikasi. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Musyawarah Perguruan Swasta Indonesia mencatat sekitar 300 ribu guru di Indonesia sulit naik pangkat. Para guru dari golongan IVB itu sulit untuk beralih ke golongan IVC karena minimnya karya ilmiah yang mereka hasilkan.

Minimnya keinginan serta pengetahuan menulis para pengajar itulah yang menyebabkan karya ilmiah yang dihasilkan serta dipublikasikan para guru sangat minim. "Memang salah satu penilaiannya adalah hasil karya ilmiah," ujar Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Indonesia, Dr Fathoni Rodli, dalam sambutannya pada acara 'International Teachers Conference and Education Exhibition', di Hotel Kartika Chandra, Jumat 4 Februari 2011.


Menurut dia, uji kompetensi guru melalui program sertifikasi merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan guru di Indonesia. Mereka diharapkan bisa berpacu untuk menghasilkan karya-karya ilmiah berkualitas. Minimnya pengetahuan serta inovasi para guru dalam meningkatkan kemampuan menulis, kata dia, cukup berpengaruh terhadap karya tulis yang dihasilkan.


"Guru itu model, guru itu teladan dan guru kehidupan yang bisa menjadi guru panutan bagi masyarakat Indonesia,"ujarnya.

Advertising
Advertising


Malayati Hasan, ketua penyelenggara seminar dan pameran tersebut, mengatakan kegiatan ini untuk memberikan metode baru kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar. Guru diharapkan lebih aktif, kreatif, kepada siswa didiknya.


"Kita ingin memberikan metode pengajaran yang lebih modern kepada mereka (Pengajar)," ujarnya. "Guru jangan hanya datang, berbicara kepada murid dan selesai."


Seminar pendidikan bertaraf Internasional ini menghadirkan 250 guru berprestasi di tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dari 33 Provinsi di Indonesia, sebagai pesertanya.

Selama tiga hari ke depan, mereka akan mendapatkan metode pendidikan yang baru dan modern dalam pengajaran di sekolah. Hadir sebagai pembicara dalam seminar adalah para praktisi pendidikan antara lain dari Finlandia, Belanda, Kanada, termasuk praktisi pendidikan dalam negeri.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

59 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

59 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya