50 Keluarga Transmigran di Lebong Terancam Kelaparan

Reporter

Editor

Selasa, 1 Februari 2011 09:45 WIB

Calon Transmigran bersiap diberangkatkan ke sejumlah daerah di Kalimantan saat transit di wisma Transito, Semarang, Selasa (23/11). Sekitar 100 KK calon transmigran diberangkatkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar sebagian korban pengungsi Merapi. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO Interaktif, Bengkulu - Sebanyak 50 kepala keluarga transmigran di Pelabai, Kabupaten Lebong, Bengkulu, mengaku terancam kelaparan karena tidak memiliki sumber penghasilan.

Sementara lahan usaha dan jaminan hidup tambahan yang dijanjikan Pemerintah Lebong hingga saat ini belum terealisasi.

Salah seorang warga trans Pelabai, Dadang Subardan, mengatakan mereka tidak memiliki sumber kehidupan lain selain mengharapkan lahan usaha yang seharusnya telah diserahkan 3 bulan lalu.

"Seharusnya pemerintah tidak menutup mata dengan kondisi kami saat ini. Wahai Pak Bupati kami sudah hampir mati kelaparan di sini," ujar pria asal Kedoya Bogor tersebut, Selasa (1/2).

Seperti juga rekan-rekannya yang lain, Dadang ikut program transmigrasi dengan maksud mengubah nasib menjadi lebih baik. Seharusnya, kata Dadang, Pemerintah Lebong sebelum menerima transmigran, hak yang bakal diberikan sudah dipersiapkan agar persoalan seperti ini tidak perlu terjadi.

Karena tidak juga mendapat kejelasan terkait hak mereka, Dadang berniat segera menemui Pemerintah Bogor untuk meminta bantuan masalah 50 KK warga Kodya Bogor yang ada di Lebong.

Sementara itu Plt Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Catatan Sipil Syaiful Anuar Haroen yang dikonfirmasi persoalan ini mengatakan hingga saat ini pihaknya sedang melakukan usulan perpanjangan jatah hidup bagi warga trans yang belum mendapatkan lahan usaha.

"Usulan penambahan jatah hidup sendiri hanya beras sebanyak 42,5 kilogram untuk setiap KK setiap bulannya. Jadup tersebut tidak seperti jatah yang biasa warga terima sebelumnya yang meliputi beberapa kebutuhan lain seperti ikan asin, minyak tanah dan lainnya," tegas Syaiful.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

41 hari lalu

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

Transmigrasi dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah

Baca Selengkapnya

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

44 hari lalu

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember 2023

Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, bagaimana awal mulanya? Berikut 3 dampak program transmigrasi.

Baca Selengkapnya

12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

12 Desember 2023

12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Hari bhakti transmigrasi pada 12 Desember, ini sejarah transmigrasi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

16 Mei 2023

Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden saat memberi penjelasan soal transmigrasi di UGM.

Baca Selengkapnya

Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

16 Mei 2023

Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

Saat ini daftar tunggu warga yang ingin mengikuti transmigrasi khusus Jawa dan Bali sudah lebih dari 5.000 Kepala Keluarga (KK).

Baca Selengkapnya

Kampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib

1 Juni 2022

Kampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib

Salah satu kampung yang menjadi tujuan para transmigran adalah Kampung Gladiator alias Desa Srigunung.

Baca Selengkapnya

Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke

11 Juni 2021

Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke

Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.

Baca Selengkapnya

Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru

27 Mei 2021

Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru

Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.

Baca Selengkapnya