ITB Kutip Uang Masuk Rp 55 Juta  

Reporter

Editor

Jumat, 28 Januari 2011 15:20 WIB

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). TEMPO/Budi Yanto
TEMPO Interaktif, Bandung -Institut Teknologi Bandung tahun ini tak lagi membebaskan uang masuk kuliah bagi mahasiswa baru yang diterima dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN).

Nantinya, seluruh mahasiswa baru akan diwajibkan membayar uang masuk yang dipatok Rp 55 juta dan Rp 80 juta. Sedangkan bagi siswa miskin akan mendapat potongan hingga 75 persen.

Pernyataan ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Carmadi Mahbub di hadapan ratusan perwakilan SMA se-Bandung Raya, Garut, Kuningan, dan Tasikmalaya, di Aula Timur ITB, Jumat (28/1).

Kata Carmadi, uang masuk seluruh program studi dipatok rata Rp 55 juta, kecuali Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB yang tetap memasang angka Rp 80 juta. Uang masuk yang harus disetor sebelum kuliah itu belum termasuk uang semester.

Mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN tertulis dan tes lainnya, nantinya akan diminta membayar Rp 5 juta per semester. Sedangkan mahasiswa baru Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ditetapkan Rp 750 ribu per satuan kredit semester.

Menurut Carmadi, penetapan uang masuk sebesar itu berdasarkan perhitungan biaya kuliah mahasiswa ITB. "Unit cost kuliah Rp 27 juta per tahun atau Rp 108 juta selama 4 tahun (hingga lulus)," katanya.

Angka itu hasil rata-rata biaya kuliah yang tertinggi dan terendah. Program studi kimia disebutnya yang paling mahal, diantaranya karena banyak membutuhkan bahan kimia. Sedangkan program studi yang paling murah misalnya teknologi informasi dan komunikasi. "Dengan uang masuk Rp 55 juta dan per semester Rp 5 juta itu saja belum mencukupi biaya kuliah mahasiswa itu sendiri," ujarnya.

Dengan status Badan Hukum Milik Negara, kata Carmadi, ITB hanya dibiayai 20-30 persen oleh pemerintah. Sisanya harus ditanggung oleh mahasiswa dan kampus.

Status inilah, menurut Iriansyah, seorang guru SMAN 15 Bandung, yang membuat biaya kuliah di ITB melambung karena bantuan pemerintah sedikit. "Masih mahal. Sebaiknya ITB dikelola pemerintah saja," ujarnya.

Sampai 2010 lalu, ITB masih memberi pilihan gratis uang masuk awal kepada mahasiswa yang lolos SNMPTN atau jalur reguler. Sejumlah mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 kepada Tempo mengaku hanya membayar Rp 0 alias gratis sebagai uang masuk, walau ada pilihan membayar sukarela hingga Rp 10 juta. "Saya pilih nol rupiah saja," kata seorang mahasiswa angkatan 2008.

Khusus bagi calon mahasiswa miskin, ITB memberi potongan harga. Pilihannya cukup membayar 25, 50, atau 75 persen dari setoran uang masuk.

Tahun ini ITB akan menerima dari jalur SNMPTN tertulis sebanyak 40 persen dan 60 persen jalur undangan dari total 3.000 lebih mahasiswa baru program S-1.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

12 jam lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

1 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

2 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

6 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya