Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

Reporter

Editor

Kamis, 27 Januari 2011 14:37 WIB

TEMPO/ Santirta M

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Presiden Soeharto ternyata sudah berkeinginan melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia sejak tahun 1993. Fakta ini disampaikan Emil Salim, eks Menteri Lingkungan semasa Soeharto. "Tampaknya ada keinginan mundur tahun 1993 itu, "the end of the road"," kata Emil saat menyampaikan kesan-kesan di acara Haul ke-3 Soeharto di Gedung Granadi, Jakarta, Kamis (27/1).

Acara Haul ke 3 meninggalnya Soeharto dihadiri sejumlah pejabat di era Soeharto. Diantaranya eks Wakil Presiden Try Soetrisno, eks Pangko Kamtib Sudomo, eks Menteri Koperasi Subiakto Tjakrawerdaja, eks Kepala BKKBN Haryono Suyono, Prof. Emil Salim, Mien Sugandi. Tampak pula para politisi seperti Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Tentu tak ketinggalan hadir putra Bungsu Soeharto, Tommy Soeharto.

Menurut Emil, suatu hari pada tahun 1993, Soeharto memanggilnya ke Cendana. Soeharto menyatakan, Emil Salim tak lagi masuk menteri kabinet tahun 1993. Saat itulah, kata Emil, Soeharto bercerita panjang lebar soal budaya Jawa yang tidak ia mengerti.

Setelah bercakap panjang-lebar yang dianggapnya berputar-putar itu, akhirnya tahulah dia sebenarnya tujuan Pak Harto ingin mengabarkan bahwa dirinya tidak masuk lagi dalam kabinet selanjutnya.

Mantan menteri negara pengaeasan pembangunan dan lingkungan hidup ini malah mengaku senang dengan kabar tersebut. Menurutnya menjadi menteri selama 25 tahun membuatnya merasa bosan. "Saya plong. Saya bilang, Pak, 25 tahun jadi menteri ada kebosanan, kreatifitas kita mati, jenuh. Istri ingin kembali normal. Karena jadi menteri tidak bisa makan dipinggir jalan, ada saja wartawan/ paparazi poto-poto. Kau tidak punya hidup sebagai manusia biasa,"ujarnya mencurahkan hati.

Tanpa ia sadari, lanjut Emil, kejenuhannya selama ini ditangkap oleh sifat halus Pak Harto. "Dia bilang, saya juga capek. Ibu Tien pun meminta berkali-kali saya juga lengser keprabon, mundur. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri. Beliau cenderung ingin berhenti tahun 1993,"kata Emil menirukan kalimat Pak Harto kepadanya.

Emil menambahkan, beberapa bulan kemudian, Pak Harto pun memanggil Dewan Pembina Partai Golkar dan mengemukakan keinginannya tersebut. Karen tiba-tiba, ada yang meminta dilakukan survei dahulu apakah bjiaksana Pak Harto berhenti pada waktu itu.

"Hasil survei membuktikan 92 persen meminta bapak tetap jadi presiden. Tapi saya kira 93 persen hati kecilnya ingin mundur, hanya saja ada kondisi teman-teman politiknya ngipas supaya terus (tetap jadi presiden),"ujarnya.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Mengenal Soesilo Soedarman, Penerima Gelar Jenderal Kehormatan TNI Pertama

1 Maret 2024

Mengenal Soesilo Soedarman, Penerima Gelar Jenderal Kehormatan TNI Pertama

Orang pertama yang tercatat mendapat gelar Jenderal Kehormatan adalah Soesilo Soedarman.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Singapura Daftarkan 3 Gugatan ke Anak-anak Presiden Soeharto, Tuntut Sita Aset-aset Yayasan

14 Februari 2024

Perusahaan Singapura Daftarkan 3 Gugatan ke Anak-anak Presiden Soeharto, Tuntut Sita Aset-aset Yayasan

Perusahaan Singapura mengajukan tiga gugatan terhadap anak-anak Presiden Soeharto. Menuntut sita aset-aset yayasan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Awal Kabar Dugaan Korupsi Pesawat Mirage Prabowo, Promo Holland Bakery hingga Dunkin Donuts saat Pemilu

14 Februari 2024

Terpopuler: Awal Kabar Dugaan Korupsi Pesawat Mirage Prabowo, Promo Holland Bakery hingga Dunkin Donuts saat Pemilu

Berita terpopuler: Awal kabar kasus dugaan korupsi Prabowo di pembelian pesawat Mirage, promo khusus Pemilu di Dunkin Donuts hingga Holland Bakery.

Baca Selengkapnya

Mitora Kembali Gugat Keluarga Presiden Soeharto terkait Aset di TMII

13 Februari 2024

Mitora Kembali Gugat Keluarga Presiden Soeharto terkait Aset di TMII

Perselisihan antara perusahaan asal Singapura, Mitora dengan keluarga Presiden Soeharto terkait TMII masih berlanjut.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Singapura Kembali Ajukan Gugatan Wanprestasi ke Anak-anak Presiden Soeharto

13 Februari 2024

Perusahaan Singapura Kembali Ajukan Gugatan Wanprestasi ke Anak-anak Presiden Soeharto

Perusahaan Singapura Mitora kembali mengajukan gugatan wanprestasi kepada anak-anak mantan Presiden Soeharto. Total gugatan Rp 134 miliar.

Baca Selengkapnya

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

6 Januari 2024

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

Tepat 52 tahun lalu, Soeharto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di RSPP ini Soeharto meninggal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Cawe-cawe Tien Soeharto dalam Proyek Pembangunan TMII

21 November 2023

Kilas Balik Cawe-cawe Tien Soeharto dalam Proyek Pembangunan TMII

Berbeda dengan Iriana Jokowi, Tien Soeharto cawe-cawe dalam urusan pembangunan proyek Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Mengulik Sejarah dan Alasan di Balik 29 Juni Ditetapkan Hari Keluarga Nasional

29 Juni 2023

Mengulik Sejarah dan Alasan di Balik 29 Juni Ditetapkan Hari Keluarga Nasional

Hari Keluarga Nasional adalah sebuah perayaan yang diadakan untuk memperingati pentingnya peran keluarga dalam kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hari ini 29 Tahun Lalu, Polisi Menangkap W.S. Rendra Saat Berdemo Pemberedelan Majalah Tempo

27 Juni 2023

Hari ini 29 Tahun Lalu, Polisi Menangkap W.S. Rendra Saat Berdemo Pemberedelan Majalah Tempo

W.S. Rendra, penyair yang dijuluki Burung Merak dan beberapa aktivis ditangkap saat melakukan demonstrasi pembredelan Majalah Tempo oleh Orde Baru

Baca Selengkapnya