Presiden Berharap Kondisi Tenang dan Damai di Maluku Pasca Pertemuan Malino II

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati berharap dapat tercipta kondisi tenang dan damai di Ambon. Terutama pasca ditandatanganinya kesepakatan Malino II. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Yusuf Kalla usai melaporkan hasil kesepakatan Malino II kepada Presiden Rabu (13/2) di Istana Negara. Kalla menjelaskan lebih lanjut Presiden meminta agar menteri dan instansi terkait dapat segera membantu pemulihan kondisi di Ambon termasuk masalah infrastruktur. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk membenahi infra struktur yang hancur akibat konflik horisontal di Maluku. “Semua yang terkait baik TNI/Polri, Kehakiman, Kejaksaan, Pendidikan juga Pemukiman Prasarana Wilayah .” kata Kalla. Lebih lanjut kalla yang juga meminpin kesepakatan Malino I, mengenai kedamaian di Poso mengaku optimis terhadap pemulihan di Maluku apalagi dalam sebelas butir kesepatkatan Malino II, masing-masing pihak siap untuk menjadikan para pelanggar hukum sebagai musuh bersama. “karena itu polisi harus solid dan tegas dalam menegakkan hukum.” kata dia yang juga mengatakan sweeping senjata akan dilakukan bulan depan. Pemerintah sendiri menargetkan dalam satu dua bulan ke depan infra struktur masyarakat di Maluku dapat diperbaiki . Hal itu termasuk dalam penegakkan hukum. "Disana kan tidak ada penjara, hakim pun yang ada cuma satu dua tetapi bagaimanapun polisi harus tetap berani dan tegas delam menegakkan hukum," tuturnya. Kalla juga mengatakan sejak hari ini sekat-sekat masyarakat antara Muslim dan Kristen sudah dibuka dan untuk pengawasan pelaksanaan Malino II. Ia menyatakan sudah ada pemantau dari pusat. Sedangkan untuk kelompok kerja di Maluku sendiri akan segera dibentuk. "Anggotanya terdiri dari tokoh masyarakat setempat baik muslim dan kristen,” katanya Saat bertemu presiden, Kalla didampingi Menteri Agama Said Agil Munawar, Menteri Negara Informasi dan Komunikasi Syamsul Muarif, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Sri Rejeki. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

18 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

34 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

35 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

35 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

38 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

45 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

45 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

54 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

58 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya