Ongkos Pilkada Bakal Lebih Murah Jika Beriklan di Media

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 22:15 WIB

Gamawan Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah sedang berupaya mencari formula agar pemilihan kepala daerah tidak berongkos mahal sehingga tak merambat ke politik uang. Salah satunya dengan memanfaatkan media. "Ada usul kepada kita untuk memaksimalkan media, bisa televisi, koran atau radio sehingga penyampaian visi dan misi tidak perlu pengerahan massa yang banyak. Massa dikerahkan dikecamatan ini, kabupaten ini, semua biaya ditanggung calon,"kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dikantornya, Jumat (14/1).

Menurut Gamawan, solusinya adalah dengan merancang bagaimana pilkada yang murah. Para calon kepala daerah itu bisa memanfaatkan media untukmenyampaikan visinya melalui media yang salah satu caranya dengan beriklan atau membuat semacam pariwara.

Bahkan, kata Gamawan, ada pakar yang menyatakan bisa saja hal tersebut dimasukkan kedalam undang-undang, supaya televisi lokal ada kewajiban memuat secara gratis karena telah menggunakan frekuensi. "Ini kan punya masyarakat, ada pulalah partisipasi media, atau hanya bayar yang murah. Begitu juga radio. Ini yang diperbanyak kedepan, supaya biaya lebih murah,"ujarnya.

Dengan cara ini, lanjut dia, bisa membuka peluang bagi orang-orang yang memiliki kualitas baik tapi tak memiliki cukup uang untuk mencalonkan diri seperti yang terjadi selama ini. "Kita tidak mengatakan yang jadi sekarang ini tidak qualified, tapi akan lebih banyak yang qualified lagi yang ikut sehingga terpilihlah kepala daerah yang semakin baik,"kata dia.

Ia menambahkan, sebelumnya presiden juga telah melempar wacana pemilihan kepala daerah ini khususnya untuk gubernur. Ada opsi yang berkembang sebaiknya gubernur dipilih DPRD sehingga biayanya lebih murah. "Atau dipilih langsung dengan menyederhanakan kampanye dan pembiayaan,"kata mantan Gubernur Sumatera Barat ini.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

57 hari lalu

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November mendatang, BSKDN Kemendagri mulai membahas persiapan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya