TNI Lansir Identitas Penyerang Pos Keamanan Merauke

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 22:04 WIB

Brimob Polda Papua patroli di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea di Wutung, Muara Tami, Jayapura, Papua. ANTARA/Anang Budiono
TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar TNI melansir identitas pelaku penyerangan terhadap Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan TNI dari Batalyon Infanteri 132 Komando Pelaksana Operasi Korem 174/XVII yang berada di wilayah Kabupaten Merauke, Papua. Pos yang biasa disebut Pos Nasem itu diserang oleh tiga orang menggunakan senjata panah, Jum'at (14/1) pagi waktu setempat.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan TNI, diketahui bahwa dua orang kelompok penyerang yang mati tertembak bernama Amandius Basik-basik dan Klemans Basik-basik. Sedangkan yang tertangkap bernama William Basik-basik.

"Belum diketahui motif penyerangan sekelompok warga yang menggunakan panah di Pos Nasem itu," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, dalam siaran persnya.

Iskandar mengatakan, penyerangan berawal ketika anggota Pos Nasem yang sedang melaksanakan kegiatan pembersihan (korve) dan persiapan patroli pada pukul 05.45 WIT diserang oleh tiga pelaku.

Mengetahui adanya penyerangan, anggota Pos Nasem langsung mengadakan perlawanan untuk mengamankan pos dan melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku penyerangan.

Akibat serangan tersebut, lanjutnya, seorang anggota Pos Nasem, Prajurit Satu Sukirman, mengalami luka panah pada bahu dan pinggang. "Senjata yang sempat dibawa kabur oleh kelompok tersebut dapat diamankan kembali," ujarnya.

Komandan Korem 174/ATW, Kolonel Arh. Hadi Prasojo beserta Kepala Staf yang mendapatkan laporan tentang kejadian ini, juga langsung menuju Pos Nasem untuk mengecek kejadian yang sebenarnya.

Terhadap anggota pos yang terluka, kata Iskandar, telah dilakukan pertolongan pertama lapangan kemudian dievakuasi ke instalasi kesehatan militer di RSUD Merauke. Sedangkan jenazah dua pelaku penyerangan langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara melalui koordinasi dengan ketua RT, kepala desa, dan tokoh adat setempat.

"Penyelidikan secara terbatas telah dilaksanakan terhadap anggota kelompok penyerang yang tertangkap untuk selanjutnya diserahkan ke Polres setempat," lanjutnya.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya