KIARA: Bencana Dipicu Buruknya Pengelolaan Lingkungan

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2011 09:04 WIB

Warga memanfaatkan hari libur untuk berwisata ke Desa Jumoyo, Salam, Magelang, yang dilewati aliran Sungai Putih yang penuh dengan batu-batu besar hasil erupsi Merapi. TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan menilai, bencana alam yang terjadi tahun 2010 sebagai akibat dari buruknya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.

Mengutip data Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tahun lalu tercatat ada 644 kejadian bencana yang merenggut 1.711 orang dan sekitar 1.398.923 orang menderita luka-luka dan hilang.

“Banyaknya jumlah korban bencana mengindikasikan adanya kekeliruan program pembangunan yang dilangsungkan oleh pemerintah," kata Riza Damanik, Sekretaris Jenderal KIARA, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa (11/1/2011).

Menurut Riza, hampir tak ada perbedaan besaran jumlah korban bencana antara tahun 2009 dan 2010. Jumlah ini belum ditambah dengan jumlah korban bencana industri, seperti luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo dan sebagainya. "Fakta ini harus dijadikan sebagai wahana untuk mengoreksi dan secara sungguh-sungguh berbenah," kata dia.

Pembenahan ini harus dimulai dari level tertinggi pemerintahan, baik nasional maupun daerah, DPR, dan DPRD serta partai politik. Untuk itu, KIARA meminta Presiden harus menghentikan pelbagai bentuk tindakan dan kebijakan yang semata untuk pencitraan. "Masyarakat butuh uluran tangan konkret," kata dia.

Kata Riza, kelangkaan pangan yang diperburuk dengan persoalan iklim saat ini benar-benar terjadi. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan mengurangi dampak cuaca ekstrem dan membantu nelayan yang kian sulit mengakses sumber penghidupannya.

Abdul Manan

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya