TEMPO Interaktif, Sleman - Sungai Gendol yang berhulu di Gunung Merapi kembali meluap setelah dibanjiri lahar dingin. Akibatnya, empat truk penambang pasir di Kali Gendol di Dusun Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, terjebak dan tertimbun material vulkanik Merapi.
"Hujan deras di puncak Merapi sejak siang, sore harinya banjir lahar terjadi di sungai-sungai. Sopir truk tidak sempat menyelamatkan kendaraan karena terlambat tahu ada banjir lahar," kata Sarju, 56 tahun, salah satu warga kecamatan Ngemplak, Sabtu (8/1) petang.
Keempat truk tersebut sedang menaikkan atau menambang pasir di dekat dam Sabo, di dusun Morangan, sejak siang hari. Para penambang pasir jarang memantau keadaan cuaca di atas gunung. Atau, kata Sarju, meskipun sudah tahu tetapi banyak yang nekat.
Tidak ada korban jiwa saat terjadi lahar dingin ini. Alat-alat berat tampak diterjunkan untuk mengevakuasi keempat truk tersebut.
Sungai-sungai yang berhulu di Merapi saat ini masih kerap dilanda banjir lahar dingin yang berupa pasir, kerikil dan batu-batu besar. Selain itu, aliran lahar dingin juga tidak selalu mengikuti arus sungai.
Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta Sri Sumarti mengatakan, saat ini kegiatan apapun di sungai yang berhulu di Merapi tidak direkomendasikan. Tidak terkecuali penambangan pasir di jarak 20 kilometer dari puncak Merapi. "Kan bahaya! Selain erupsi, ada banjir lahar dingin. Bahkan banjir lahar itu masih berbau belerang," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
