Petambak Bumi Dipasena Lampung Demo di Kejagung

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2003 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 1500 orang petambak Bumi Dipasena Lampung berdemonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Selasa (8/5). Pengunjuk rasa menuntutan agar Syamsul Nursalim bos Gadjah Tunggal yang juga pemilik tambak Dipasena segera dihukum. Menurut mereka, tidak ada alasan bagi Kejagung untuk menunda proses hukum yang dijalani oleh Syamsul hanya karena alasan sakit.

Pengunjuk rasa juga menuntut agar utang kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebesar Rp 4,8 trilliun tidak dibebankan kepada para petambak. Karena itu, mereka mendesak kepada pemerintah untuk segera mengambil alih manajemen dan aset inti Dipasena dalam waktu yang singkat. “Pemerintah juga harus segera, menyerahkan bukti kepemilikan yang sah kepada petambak Dipasena,” kata Iskandar, juru bicara petambak Dipasena Lampung.

Para pengunjuk rasa ini berbondong-bondong datang ke Kejagung menumpang sekurangnya 24 bis. Begitu tiba, pengunjuk rasa langsung merangsek ke depan pintu gerbang utama Kejagung sambil membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan. Mereka bermaksud bertemu dengan Jaksa Agung Marzuki Darusman untuk membicarakan penahanan terhadap Syamsul Nursalim. Meski pasukan keamanan dalam (Kamdal) dan dua satuan setingkat kompi petugas Sabhara Perintis Kepolisian Resort (Polres) Metro Jakarta Selatan menjaga gedung Kejagung, pengunjuk rasa tetap berorasi dan meneriakkan yel-yel.

Syamsul Nursalim menjadi tahanan Kejagung pada 6 April. Namun, dua hari setelah ia ditahan, Kejagung memberinya izin berobat inap di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan karena alasn penyempitan pembuluh jantung. Kejagung menangguhkan status penahanannya hingga kondisi Nursalim membaik.(Nurakhmayani)

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

6 menit lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

7 menit lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 menit lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

12 menit lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

12 menit lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

17 menit lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

18 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

19 menit lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

21 menit lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya