ICW: Soal Joki Napi, Kementerian Hukum Ikut Andil  

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 10:42 WIB

TEMPO/LR Baskoro
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch meminta pertanggungjawaban Kementerian Hukum dan HAM dalam fenomena kasus joki tahanan seperti yang terakhir terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur. "Salah satu penyumbang kesalahan juga ada di Lembaga Pemasyarakatan," ujar Wakil Kordinator Badan ICW Emerson Yuntho saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa (4/1).

Emerson mengatakan, yang paling berpotensi melakukan kesalahan dalam kasus joki tahanan memang jaksa eksekutor. Namun, Lembaga Pemasyarakatan pun mempunyai andil kesalahan dalam kasus ini. "Seharusnya verifikasi soal penyerahan terpidana dari jaksa itu dilakukan lebih ketat," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran ICW, kata Emerson, Lembaga Pemasyarakatan hanya berperan sebagai penerima limpahan terpidana dari eksekutor. Hanya sedikit upaya cross check yang dilakukan. "Ini bukan barang baru," ujarnya.

Setelah terungkapnya kasus joki tahanan di Bojonegoro, kata Emerson, ICW melakukan riset dan menemukan dua kasus yang sama. Satu kasus di 2001, satunya di 2002. "Antara yang seharusnya dihukum dan menjalani hukuman berbeda orang," ujarnya. Ini mengindikasikan tingkat pencegahan terhadap modus serupa tidak berjalan.

Pekan lalu, terpidana bernama Kasiem, 50 tahun yang seharusnya ditahan selama tujuh bulan di LP Bojonegoro meminta tetangganya yang bernama Karni untuk menggantikan dirinya di penjara. Kasiem menjanjikan uang sebesar Rp 10 Juta jika mau menuruti keinginannya bertukar tempat. Karni kemudian menyanggupi dan akhirnya menjalani hukuman untuk menggantikan sang pengusaha palawija itu.

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya