Keterangan Saksi Korban Kasus HAM Timtim Kembali Dibacakan

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2003 12:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jaksa Penuntut Umum kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia berat di Timor Timur, K. Lere, kembali memohon persetujuan hakim untuk membacakan semua keterangan saksi korban dalam sidang di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat, Senin (14/10). Terdakwanya adalah mantan Komandan Distrik Militer Dili Letkol Endar Priyanto. Setelah sempat diwarnai penolakan dari pembela terdakwa, Hakim Amril akhirnya mengabulkan permohonan jaksa. Pembacaan keterangan saksi korban sampai saat ini sudah dilakukan di hampir semua perkara pelanggaran HAM Timor Timur yang tengah diadili Pengadilan Ad Hoc Jakarta Pusat. Penyebabnya serupa; jaksa kesulitan mendatangkan saksi korban yang berasal dari Timor Leste. Hanya tiga saksi korban yang pernah memberi kesaksian di pengadilan Indonesia, yakni Manuel Viegas Carascalao, Florinde de Jesus dan Alfredo Sanchez. Belakangan, Carascalao menolak hadir lagi karena merasa diperlakukan kurang baik oleh pembela terdakwa mantan Pangdam Udayana, Mayjen Adam Damiri, dalam persidangan. Sementara Florindo dan Alfredo datang ke Indonesia dengan pengawalan khusus petugas PBB. Dalam kesaksiannya yang dibacakan di persidangan tadi, Maria Carascalao, putri tokoh pro-kemerdekaan Timor Leste Manuel Viegas Carascalao, menjelaskan, ia sempat memeriksa rumahnya di Dili, usai penyerangan milisi pro integrasi 17 April 1999 silam. Maria mengaku rumahnya porak poranda dan ia menemukan bercak darah di hampir semua ruangan. Maria juga menyatakan sempat kesulitan untuk menengok jenazah adiknya, Manuelito Carascalao yang tewas dalam insiden itu. Selain, Manuelito, 11 pengungsi yang kebanyakan berasal dari Maubara juga tewas. Kondisi mayat-mayat itu, menurut Maria, mengenaskan. “Banyak yang terpotong dan ada yang wajahnya tak bisa dikenali karena penuh darah,” kata Maria dalam kesaksiannya yang dibacakan jaksa. Maria juga menjelaskan bahwa penjagaan polisi di RS Wira Husada yang merawat korban luka dan menyimpan mayat korban, sangat ketat. Kebetulan pula, rumah sakit itu adalah rumah sakit resmi milik tentara Indonesia di Timor Timur. Selain keterangan enam saksi korban, jaksa juga membacakan kesaksian empat saksi dari Indonesia, termasuk mantan Gubernur Timor Timur Abilio Jose Soarez. Dalam kesaksiannya, Abilio menyatakan, kalaupun ada tentara Indonesia yang terlibat kerusuhan, mereka pasti “putra daerah yang kecewa dengan hasil jajak pendapat”. Kesaksian Abilio ini kontan dibantah terdakwa. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)

Berita terkait

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

1 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

8 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

8 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

10 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

38 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

40 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

42 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

45 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

53 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya