Komisi Yudisial Janji Rampungkan Tunggakan Pengaduan  

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2010 06:16 WIB

Eman Suparman. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman mengatakan penuntasan tunggakan pengaduan kasus pada periode sebelumnya akan menjadi prioritas di masa kepemimpinannya. "Tunggakan akan kami periksa, petakan untuk dikerjakan. Itu yang paling utama," kata Eman seusai acara pengukuhan dia sebagai Ketua Komisi Yudisial di Jakarta kemarin.

Eman terpilih sebagai Ketua Komisi Yudisial bersama Imam Anshori Saleh sebagai wakil ketua. Dalam pemilihan ketua oleh sesama komisioner, Eman meraih 4 suara, menyisihkan mantan Hakim Agung Abbas Said, yang memperoleh 3 suara. Adapun dalam pemilihan wakil ketua, Imam meraih 4 suara, mengungguli Abbas (2 suara) dan Jaja Ahmad Jayus (1 suara). Eman dan Imam selanjutnya akan memimpin Komisi Yudisial selama 2,5 tahun, sampai ada pemilihan ulang Ketua dan Wakil Ketua Komisi Yudisial.

Mantan Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas berharap kinerja lembaga pengawas para hakim itu akan lebih baik. Komisi Yudisial merupakan komisi yang dibentuk presiden yang salah satu tugasnya adalah menghukum hakim-hakim nakal. Komisi Yudisial memiliki anggota tujuh komisioner. Mereka dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Desember 2010 setelah lolos seleksi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Busyro mengaku tidak mengenal dekat sosok Eman, yang berlatar belakang guru besar hukum di Universitas Padjadjaran, Bandung. Namun dia, yang kini menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, optimistis bahwa Eman mampu memimpin Komisi Yudisial.

Beberapa hari menjelang pemilihan Ketua Komisi Yudisial, belasan organisasi pegiat antikorupsi dan hak asasi manusia bersuara lantang menolak pencalonan Abbas Said. Menurut Koalisi Pemantau Peradilan, Abbas terlibat dalam konflik kepentingan dengan Komisi Yudisial. Soalnya, Abbas termasuk daftar 31 hakim agung yang mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.

Gara-gara judicial review yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi pada Agustus 2006 itu, fungsi pengawasan Komisi Yudisial kini tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Mereka tak bisa menjatuhkan sanksi keras terhadap hakim bandel.
Hari ini Eman akan memimpin rapat pleno untuk membahas pembagian kerja dan penunjukan koordinator sesama anggota komisioner.

Koalisi Pemantau Peradilan kembali mewanti-wanti agar Komisi Yudisial tidak menunjuk Abbas Said sebagai koordinator pengawasan hakim. "Bagaimana mau mengawasi kalau dia pernah berada di posisi yang sama," kata Donal Fariz, peneliti dari Indonesia Corruption Watch. Menurut Donal, posisi koordinator pengawasan hakim seharusnya diisi orang yang lebih independen.

Namun Busyro Muqoddas punya pendapat lain. Dia malah mendukung Abbas menjadi koordinator pengawas. Menurut dia, pengalaman Abbas sebagai mantan hakim agung justru akan melengkapi peran enam komisioner lainnya. "Ketika bedah kasus atau laporan, peran Pak Abbas sangat signifikan," kata Busyro.

DIANING SARI

Berita terkait

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

30 November 2020

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

Herman Hery, mengatakan Komisi III DPR mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Yudisial (KY) mulai Selasa 1 Desember 2020

Baca Selengkapnya

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

2 November 2019

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

Hampir separuh dari laporan yang masuk Komisi Yudisial dikirimkan melalui surat (pos).

Baca Selengkapnya

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

17 September 2018

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

Komisioner KY ungkap keluhan hakim soal pungli untuk kejuaraan tenis di Bali. Para Ketua Pengadilan membantah dan adukan sang komisioner.

Baca Selengkapnya

Jaja Ahmad Jayus Terpilih Menjadi Ketua Komisi Yudisial

30 Juni 2018

Jaja Ahmad Jayus Terpilih Menjadi Ketua Komisi Yudisial

Seusai terpilih, Jaja Ahmad Jayus mengatakan Komisi Yudisial atau KY punya tugas berat, yakni menjaga peradilan tetap bersih.

Baca Selengkapnya

KPU Bakal Melaporkan Hakim Kasus PKPI ke Komisi Yudisial

13 April 2018

KPU Bakal Melaporkan Hakim Kasus PKPI ke Komisi Yudisial

KPU akan melakukan konsultasi dengan Komisi Yudisial terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KY, Hakim PN Tangerang sudah Lama Masuk Radar KPK

13 Maret 2018

Kata Ketua KY, Hakim PN Tangerang sudah Lama Masuk Radar KPK

Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari mengatakan hakim di PN Tangerang sudah lama masuk dalam radar target KPK.

Baca Selengkapnya

Hakim PN Tangerang Kena OTT KPK, Begini Tanggapan KY

13 Maret 2018

Hakim PN Tangerang Kena OTT KPK, Begini Tanggapan KY

Hakim dan panitera PN Tangerang terkena OTT KPK pada Senin, 12 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisia Usut Putusan Setya Novanto, Golkar Tolak Komentar

20 Oktober 2017

Komisi Yudisia Usut Putusan Setya Novanto, Golkar Tolak Komentar

Komisi Yudisial terima laporan dugaan intervensi Setya Novanto kepada Hakim Cepi Iskandar

Baca Selengkapnya