Warga Pantai Selatan Dilatih Hadapi Bencana Tsunami

Reporter

Editor

Rabu, 22 Desember 2010 13:50 WIB

TEMPO Interaktif, BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar memberikan pelatihan khusus penanggulangan bencana bagi masyarakat sekitar pantai. Pelatihan dilakukan berkaitan dengan informasi tentang potensi gempa dan tsunami di kawasan Jawa Timur bagian selatan.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Blitar Mujiyanto mengatakan, pelatihan meliputi tindakan teknis ketika terjadi bencana alam.

Secara periodik Kesbanglinmas mendatangkan instruktur profesional, di antaranya SAR, PMI, untuk melatih sedikitnya 100 tenaga linmas di masing-masing desa dan kelurahan. Di antaranya diselenggarakan secara indoor di Hotel Penataran Kediri. Selain teori tentang penanganan bencana, termasuk evakuasi, juga pengenalan tentang tsunami. “Mereka akan menjadi relawan yang memandu warga jika terjadi tsunami,” kata Mujiyanto kepada Tempo, Rabu (22/12).

Setiap relawan diharapkan bisa mempergunakan peralatan seadanya untuk mengingatkan warga. Salah satunya kentongan, alat komunikasi tradisional yang biasa dipergunakan masyarakat. Selain itu seluruh warga juga mendapat pelatihan evakuasi agar tidak panik saat meninggalkan rumah.

Pelatihan ini menurut Mujiyanto telah berjalan efektif. Ini terbukti dengan tidak adanya kepanikan warga di daerah pantai paska terjadinya gempa di Yogyakarta, Selasa (21/12).

Daerah yang masuk kategori rawan gempa dan tsunami, menurut Mujiyanto, adalah Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo, dan Pantai Pasur di Kecamatan Bakung. Ketiga pantai ini berbatasan langsung dengan laut selatan yang memiliki potensi bencana sangat besar.

Penanganan bencana alam di Kabupaten Blitar diharapkan bisa lebih fokus pada tahun 2011 mendatang. Saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar tengah membahas Peraturan Daerah (Perda) tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mulai beroperasi tahun depan. “Dukungan anggaran bencana juga sudah siap,” ujar Mujiyanto.

Kesiapan yang sama dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Di daerah ini kawasan yang diwaspadai adalah Pantai Popoh dan Sidem di Kecamatan Besuki, dan Pantai Sine di Kecamatan Tanggunggunung. “Kami terjunkan personil untuk mengawasi kondisi perairan di sana,” tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Tulungagung Mariani.

Sebelumnya peneliti dari Pusat Studi Kebumian dan Bencana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Amien Widodo, mengatakan hampir seluruh wilayah Jawa Timur, khususnya daerah pantai selatan, mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang Raya, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi merupakan daerah rawan gempa dengan potensi tsunami yang besar.

Menurut Amien, wilayah-wilayah tersebut dilalui oleh dua lempeng besar yaitu Indo-Australia dan Eurosia. HARI TRI WASONO.

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya