TNI Usulkan Satu Badan Baru untuk Intelijen

Reporter

Editor

Jumat, 14 November 2003 14:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menilai, kejadian teror seperti kasus ledakan di Bali terjadi karena kurang optimalnya langkah intelijen dalam melakukan antisipasi. Untuk itu, dalam sidang kabinet hari ini, TNI akan mengusulkan agar dibentuk sebuah badan yang menyatukan aparat intelijen yang ada, termasuk unit anti teror TNI, agar dapat bekerja dalam satu tim sehingga lebih efektif dan optimal. “Saya tidak melihat ini kelemahan intel semata, tetapi kita harus melihat realita, masalah bom seringkali tidak bisa ditanggulangi secara tuntas,” kata dia, sebelum menghadiri sidang kabinet, di Gedung Utama Sekretariat Negara, Senin (14/10). Sutarto menjelaskan, sejauh ini, intelijen yang ada tidak berada dalam satu sinkronisasi yang jelas. Walau saat ini ada badan intelijen nasional, namun --karena baru dibentuk-- langkahnya terlihat sendiri. Biasanya, koordinasi intelijen baru dilakukan jika menangani suatu kasus. “Dalam intel kan tidak bisa begitu. Dia harus bekerja terus-menerus selama 24 jam sehingga harus terpadu dengan semua intel yang ada, tidak bisa parsial,” katanya. Sutarto juga mengaku, usulan yang disampaikan hari ini sebagai respons terhadap kejadian bom, akhir pekan lalu. Namun, badan yang dia usulkan itu berbeda konteksnya dengan Dewan Keamanan Nasional yang akan dibentuk pemerintah. Sedangkan mengenai strukturnya, dia menyerahkan kepada pembahasan di sidang kabinet. “Terserah mau di bawah BIN atau di bawah polisi,” kata dia. Mengenai tawaran bantuan asing, termasuk bantuan penyidikan, Sutarto menyatakan pihaknya tidak ikut campur terhadap masalah itu. Sebab, hal itu sepenuhnya wewenang kepolisian atau BIN. Dalam kasus ini, TNI pada posisi memberikan bantuan kepada kedua instansi tersebut. Ditanya tentang dugaan adanya pihak internasional di balik ledakan bom, ia tidak mau berspekulasi. Kalaupun ia mempunyai data dan fakta lapangan yang didapat aparatnya, pihaknya akan menyerahkan lebih dulu ke kepolisian. Secara terpisah, Kapolri Jenderal Pol. Da’i Bachtiar, menyatakan pihaknya sudah menerima bantuan dari negara asing. Namun, ia menegaskan, semua koordinasi masih tetap di bawah Mabes Polri. Sebab, bantuan yang diterima saat ini berupa bantuan teknis, seperti pengolahan TKP dengan peralatan yang canggih, evakuasi korban, identifikasi forensik, dan pertukaran informasi. Disebutkan, pihak kepolisian Australia sudah ikut membantu, begitu pula dari FBI khusus untuk pertukaran informasi. “Dari pihak Inggris kabarnya juga menawarkan bantuan,” kata dia, yang mengaku optimis kasus ini bisa terungkap. (Dede Ariwibowo—Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

13 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

19 menit lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

22 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

25 menit lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

26 menit lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

40 menit lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

44 menit lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

44 menit lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

45 menit lalu

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

Pelatih Timnas Austria, Ralf Rangnick, resmi menolak tawaran Bayern Munchen untuk menggantikan Thomas Tuchel musim depan.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

Teater musikal dengan tajuk 'Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara' ini akan digelar selama hampir satu bulan.

Baca Selengkapnya