Menko Polkam : GAM Melakukan Pelanggaran Serius

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia menuding Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melakukan serangkaian pelanggaran serius. Akibatnya proses membangun rasa percaya dan kepatuhan pada perjanjian penghentian permusuhan di Aceh, belum berhasil. Pernyataan ini menjadi kesimpulan dari kunjungan beberapa menteri kabinet Gotong Royong ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada 9 hingga 12 Februari lalu. Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikannya pada wartawan usai rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/2) sore. Rombongan menteri itu terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala Polri, dan dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. SBY, begitu Menko Polkam ini biasa disebut, menjelaskan pelanggaran itu bersifat pelanggaran keamanan di lapangan dan pelanggaran bersifat politis. Pelanggaran politis dianggap sangat serius karena keluar dari prinsip perjanjian penghentian permusuhan yang ditandatangani pada 9 Desember 2002. SBY mencontohkan, propaganda dan aksi politik yang bermaksud akhir dari proses damai ini adalah kemerdekaan. Kemudian dinyatakan akhir dari all inclusive dialogue itu adalah referendum. Ujungnya PBB akan datang dan mengganti tugas TNI dan Polri. Itu tidak benar, bohong! ujar SBY dengan nada tegas. Pihak Indonesia juga mengakui ada pelanggaran yang dilakukan pihak TNI. Namun pihak Henry Dunant Center (HDC) maupun Joint Security Council, sependapat pelanggaran pihak TNI itu tergolong kecil. Menurut SBY, pemerintah menegaskan sikapnya bahwa GAM harus melakukan koreksi besar dan total. Sikap ini sudah disampaikan kepada HDC pada 9 Februari di Lhokseumawe, Aceh Utara dan telah disusun dalam buku putih. Buku putih itu berisi pesan agar GAM benar-benar mengumpulkan senjata dalam proses demiliterisasi dalam lima bulan kedepan. Kemudian GAM harus berhenti melakukan pelanggaran serius, termasuk aktivitas militer dan politik yang bertentangan dengan proses penghentian permusuhan di bulan-bulan mendatang. Jika GAM tetap melanggar, maka pemerintah, akan meminta HDC dan Joint Security Council bersidang. Sementara di garis depan, pemerintah akan mengawasi secara sungguh-sungguh pelaksanaan dari permintaan yang sudah ditegaskan. Apabila masih terjadi pelanggaran, pemerintah akan melakukan komunikasi dengan DPR sebelum mengambil tindakan yang tegas. Kita punya banyak pengalaman menangani masalah nasional dan internasional. Seperti operasi Trikora, Seroja di Tim-Tim, dan sebagainya, Mantan Panglima TNI ini mengingatkan.(Deddy Sinaga)

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

9 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

14 menit lalu

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

Lee Joo Bin mengenang perjalanan kariernya hingga harapan untuk karya berikutnya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

3 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

4 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

4 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

4 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

4 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya