TEMPO Interaktif, Shah Alam:Kepolisian Malaysia meyakini Indonesia merupakan sumber baru obat-obatan terlarang yang diselundupkan ke Malaysia belakangan ini. Dugaan ini terkait dengan 77,5 kilogram ganja yang terbungkus aluminium foil yang terjaring polisi dalam operasinya beberapa waktu lalu. Kami yakin ganja tersebut diselundupkan dari Indonesia, karena cara membungkusnya berbeda dengan ganja yang biasa diselundupkan dari Thailand, kata Deputi Komisaris Datuk Mohammad Noor Hamat, di Shah Alam, Malaysia, seperti dikutip harian The Straits Times, Kamis (13/2). Sebelumnya, obat-obatan terlarang yang terjaring kepolisian negeri jiran ini berasal dari kawasan segitiga emas Myanmar dan Thailand. Biasanya, menurut Mohammad Noor, ganja dari Thailand dibungkus tas plastik biasa. Penggunaan aluminium foil, diduga untuk membuat paket tersebut kedap air. Artinya, kemungkinan besar barang terlarang itu diselundupkan melalui jalur laut. Kami juga menemukan beberapa fakta keterlibatan beberapa orang Aceh dalam perdagangan ganja, katanya. Tiga tahun lalu, Kepolisian Diraja Malaysia menahan 25 orang Aceh karena terlibat perdagangan ganja. Tahun berikutnya, kembali 17 orang Aceh tertangkap. Jumlah ini membengkak setelah tahun lalu 44 orang Aceh kembali ditangkap dalam kasus yang sama. Nah, hingga akhir Januari lalu, delapan warga Aceh ditangkap polisi melakukan hal yang sama. Mereka semua ditahan di negera bagian Selangor. Kami akan bekerja sama dengan Kepolisian Indonesia untuk mengecek kecenderungan ini, katanya. Saat ini, kepolisian negara bagian Perak terus meningkatkan penjagaan di perbatasan dengan Thailand untuk mencegah lalu lintas obat-obatan terlarang. (The Straits Times-Sapto Pradityo/TNR)
Berita terkait
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
30 menit lalu
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.