Ki Joko Bodo Urung Hadir di Pengadilan Karena Takut

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2003 13:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ki Joko Bodo alias Agung Yulianto urung hadir sebagai saksi sidang kasus bom di Tman Mini Indonesia Indah dengan terdakwa Elize Maria Tuwahatu. Alasannya, paranormal itu mengkhawatirkan keamanan dirinya jika hadir di persidangan karena pengamanan dari aparat dirasakannya kurang. Ini diungkapkan Jaksa Penuntut umum, Surung Aritonang, kepada wartawan usai persidangan yang mendapat penjagaan ketat dari aparat. Sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (29/5), itu hanya menghadirkan seorang saksi, dari tiga yang dijadwalkan, yaitu Brigadir Satu (Pol.) Gembira Tarigan dari Polres Jakarta Timur.

Surung menjelaskan, pihaknya telah memanggil Ki Joko Bodo dan Rachmatulloh. Bahkan telah meminta bantuan Polres Metro Jakarta Timur agar saksi-saksi itu dapat hadir. Mengenai Ki Joko Bodo, saksi yang melaporkan adanya transaksi bom di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan ditangkap bersama Elize, Surung mengatakan, sebelumnya paranormal itu bersedia hadir. “Sejak penjagaan di rumahnya berkurang, dia khawatir untuk datang,” kata dia. Surung yang akan berusaha menghadirkan Ki Joko Bodo pada sidang mendatang, Kamis (31/5).

Sementara itu, saksi Tarigan, petugas yang menangkap Elize, mengatakan dirinya hanya ditugaskan untuk menangkap pelaku transaksi bom di TMII. Menurut petunjuk atasannya, di sana ia akan bertemu dengan seseorang bernama Ki Joko Bodo yang mengendarai mobil Kijang warna abu-abu bernomor polisi B-1258-GI. “Saya yang memberhentikan kendaraan dan menyuruh mereka (Ki Joko Bodo dan Elize) keluar, sementara sekitar seratus petugas ada di belakang,” kata dia.

Dalam persidangan, Tarigan juga diminta mengenali barang bukti berupa tiga paket bom. Menurut Tarigan, pada saat penangkapan ada tas plastik berwarna hitam di depan Elize. Ki Joko Bodo dan Elize berada di bangku depan mobil. Sementara tas pakaian berwarna biru, ungkap Tarigan, ditemukan di bagian belakang mobil. Dia juga mengatakan setelah memeriksa tas plastik di dekat Elize dan melihat kabel, dirinya yakin bahwa itu adalah bom. Namun Tarigan tidak memeriksa lebih lanjut sebab khawatir akan meledak.

Keterangan Tarigan dibantah oleh Elize. Menurut terdakwa, yang disebutkan disuruh oleh Tommy Suharto itu, posisi tas plastik dan tas pakaian yang disebutkan Tarigan tidak benar. Elize menyebutkan bahwa di depan kakinya adalah tas pakaian berwarna biru sementara tas plastik bergambar matahari berada di antara dirinya dan Ki Joko Bodo. (Dede Ariwibowo)

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

9 detik lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

3 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

6 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

9 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

11 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

15 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

20 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

21 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya