Pemerintah Diminta Pasang Rambu di Lokasi Bencana

Reporter

Editor

Selasa, 7 Desember 2010 17:45 WIB

Pembersihan Kali Opak dari material Gunung Merapi di jembatan Dusun Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA - Pemerintah diminta memasang rambu-rambu di lokasi bencana Gunung Merapi bagi pelancong wisata yang kini membanjiri lokasi bencana. Soalnya, lokasi bencana berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan dan keselamatan, terutama anak-anak yang diajak oleh orangtuanya ke lokasi bencana.

“Bau belereng dan bau bangkai ternak masih tercium, tidak baik bagi kesehatan anak-anak,” kata Ketua Radio Antar Komunitas Indonesia (RAPI) Suprapto, kepada Tempo, Selasa, (7/12).

Bahaya keselamatan juga mengintip karena sepanjang Kali Gendol, Kali Kuning setiap sat ada ancaman banjir lahar dingin terjadi.Selain itu, jurang-jurang yang dalam dan berbahaya belum dipasangi rambu-rambu peringatan. “Pemerintah harus serius sebelum terjadi korban nyawa pada warga pasca erupsi,” kata Suprapto.

Suprapto menjelaskan pasca diturunkannya status Merapi dari awas kesiaga, maka masyarakat berduyun-duyun ke lokasi bencana. Kinahrejo, salah satu wilayah yang dibanjiri pengunjung anak-anak dan orang tua. Juga sepanjang Kali Gendol dan Kali Kuning serta Pangukharjo. "Penguunjungnya sampai yek-yekan (desak-desakan)," katanya.

Sayangnya, wisatawan yang datang tak disertai dengan pengamanan dari pemerintah. Suprapto mengaku komunitas radio komunitas melakukan pengamanan swadaya. “Kami berteriak-teriak kepada warga melalui TOA karena khawatir ada korban,”katanya.

Suprapto berpesan agar wisatawan tak mengajak anak-anak ke lokasi bencana mengingat berbagai penyakit mengancam kesehatan warga misalnya cholera, pes. Dia juga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menertibkan lokasi rawan bencana yang mengancam di depan mata.

BERNADA RURIT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya