Saat Veronica Menjawab Panggilan Ali Imron

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:09 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Saat veronica menjawab panggilan Ali Imron berarti Bom Bali siap meledak. Ali yang punya nama panggilan Ale ini membeberkan kronologi saat dia memicu bom yang menelan korban 184 jiwa dan ratusan korban luka-luka, 12 Oktober lalu. Kisah ini disampaikan Ale di Mapolda Bali, Selasa (11/2). Malam itu Ale membawa mobilnya ke Jl Puputan Renon di Denpasar Bali yang berjarak sekitar 500 meter dari konsulat Amerika Serikat. Tangan kiri Ale menenteng bom dalam kotak yang terbungkus dua kantong plastik merah dan dibebat lagi dengan kantong plastik warna putih. Bahan peledak itu diletakkannya di bawah jok tempat duduk depan. Sambil berpura-pura mengalami mobil mogok, adik Amrozi, tersangka utama peledakan Bom Bali ini mengaktifkan pemicu ledak atau firing device. Sebelum pergi ke rumah kost di Jl P Menjangan, Ale sempat duduk sejenak di sekitar monumen Bajra Sandhi untuk melihat situasi. Sesampai di rumah kost dia segera menyiapkan peledakan. Kami jelaskan cara kerjanya dan setelah semua siap, saya bersama Arnasan al Iqbal dan Feri al Iqbal 2 masuk ke mobil, kata Ale di depan polisi dan wartawan. Mereka kemudian menuju ke lokasi ledakan yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari rumah kost. Sebelum sampai di Jl Legian, Ali Imron meminta Feri alias Iqbal 2 memakai rompi yang penuh bahan peledak. Sementara Arnasan yang memangku detonator diminta menyambungkan kabel detonator ke firing device. Ale sempat mengecek, apakah keduanya sudah siap. Setelah mereka siap, dia keluar dari mobil dan Arnasan menggantikannya sebagai pengemudi. Ali Imron meninggalkan lokasi beroncengan dengan Idris yang telah menunggunya. Dalam perjalanan menuju Denpasar, Idris membawa sebuah telepon genggam berkabel. Itu yang akan digunakan untuk meledakkan, kata Ale. Mereka kemudian menelpon ke telepon genggam yang digunakan sebagai pemicu ledakan. Telepon pertama diterima. Beberapa saat kemudian, sambungan dilakukan lagi. Kali ini terdengar suara veronica, si mesin penjawab. Artinya, telepon yang dihubungi sedang bekerja memicu ledakan. Dua menit kemudian, mereka mendengar suara ledakan yang super keras dari arah Kuta yang mereka yakini sebagai bom mereka. Keduanya kemudian menuju Musholla Al Ghurobah dan meninggalkan Yamaha F1 ZR di Musholla itu. Setelah itu, keduanya berjalan kaki ke rumah kontrakan Imam Samudra di Jl Pulau Pinang, yang berjarak sekitar satu kilometer untuk memperbincangkan hasil kerja mereka. (Rofiqi Hasamn/Jalil Hakim)

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 menit lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

10 menit lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

22 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

29 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

30 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

32 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

59 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

1 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya