Ketinggian Puncak Merapi Berkurang Lebih dari 100 Meter
Jumat, 3 Desember 2010 13:41 WIB
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Letusan Gunung Merapi 2010 membuat ketinggian puncak Merapi menyusut. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan kemungkinan besar ketinggian puncak Merapi terpangkas lebih dari 100 meter.
“Memang kami belum mengukur, tetapi kalau berkurang 100 meter ya jelas ada,” kata Surono kepada Tempo, Jumat, (3/12) usai jumpa pers di Media Center. Pengukuran terhadap ketinggian puncak Merapi belum bisa dilakukan lantaran mesti menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Alat GPS tersebut harus dipasang di puncak Merapi yang pada kondisi saat ini belum bisa dilakukan.
Surono mengatakan bukti bahwa ketinggian Puncak Merapi menyusut dengan menerangkan keberadaan Puncak Garuda yang kini menghilang. “Dulu puncaknya kan garuda. Kayaknya puncaknya garuda sudah ewes ewes,” kata Surono.
Menyusutnya ketinggian puncak Merapi merupakan hal yang wajar dan alamiah. Penjelasannya, kata Surono, lantaran letusan Merapi tahun 2010 ini dahsyat. “Muntahan materialnya saja 150 juta kubik, jadi gimana nggak berkurang. Alam kan punya hukum kekekalan massa,” katanya.
Dalam sejarah letusan Merapi, Surono mengatakan beberapa kali ketinggian puncaknya menyusut. Saat ini ketinggian Merapi 2.968 meter di atas permukaan laut. Dari data berbagai sumber, kubah terindah Merapi dengan satu puncak sempurna terekam pada 1786. Dalam buku "Historical Eruption of Merapi Volcano, Central Java,
Indonesia. 1768-1998" di Journal of Volcanology and Geothermal Research 100, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian, letusan tahun 1872 terbentuk kaldera.
Letusan tahun 1872 inilah yang mirip letusan 2010. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Menurut Kepala BPPTK Subandriyo, diameter kawah pada erupsi Merapi 2010 mencapai 400 meter.
Dari catatan berbagai sumber, beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 1822-1823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 - 1848 (200m), periode 1849 (250 - 400m), periode 1865 - 1871 (250m), 1872 - 1873 (480 - 600 m), 1930, dan 1961.
BERNADA RURIT