Pemuda Muhammadiyah Anggap Polisi Tak Adil pada Baasyir
Rabu, 1 Desember 2010 14:12 WIB
"Kami menilai ada ketidakdilan jika Ustad Baasyir tak diberi kesempatan untuk berobat," kata Saleh usai menjenguk Baasyir di Bareskrim, Rabu (1/12)
Baasyir yang masa tahanannya berakhir 13 Desember mendatang, menurut Saleh, mengalami nyeri lutut kiri dan penyakit mata. Izin untuk pengobatan Baasyir belum diberikan karena dokter yang direncanakan mengobati saat ini masih beribadah haji. Berdasarkan keterangan keluarga, Baasyir akan dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Muhammadiyah, kata Saleh, minta Baasyir ditangani lebih manusiawi. Pihaknya meminta kepolisian untuk segera memberikan izin berobat di luar tahanan. Ia melihat, terjadi fenomena di kepolisian di mana ada yang bebas keluar masuk tahanan dengan status terbukti bersalah. Sementara Baasyir yang belum tentu bersalah justru kesehatannya belum ditangani.
Ia juga berharap, kepolisian segera memberikan kepastian hukum pada Baasyir. "Andai Baasyir bersalah, segera dibawa pengadilan, tapi jika tidak, kami ingin dibebaskan," kata Saleh. Kepastian hukum tersebut demi prinsip keadilan dan kemanusiaan. Ia mengingatkan agar kepolisian tidak dipengaruhi pihak asing dalam mengambil keputusan hukum bagi Baasyir.
Dalam kunjungannya hari ini, Saleh dan rombongannya belum bisa menemui Baasyir. Alasannya, Baasyir hanya bisa ditemui jika sudah membuat janji. Saleh hanya bertemu dengan keluarga Baasyir. Kondisi terakhir Baasyir diperolehnya dari keterangan keluarga. Pihaknya dijanjikan bisa menemui Baasyir pada Jumat mendatang. "Jadi saya diminta datang kembali," ucapnya.
DIANING SARI