TEMPO Interaktif, Jakarta - Satuan Tugas Antimafia Hukum, Selasa (30/11) sore, menyambangi Jaksa Agung baru Basrief Arief di kantornya. Tampak hadir, Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto, anggota Satgas Mas Achmad Santosa, Yunus Husein, dan Herman Effendy.
Kuntoro mengatakan, selain berkenalan dan mengucapkan selamat pada Basrief, pihaknya sekaligus mendesak penerapan reformasi birokrasi di Korps Adhyaksa. "Yang kami bicarakan adalah mengenai reformasi birokrasi dan upaya yang akan dilakukan Kejagung untuk lebih meningkatkan trust atau rasa percaya dari masyarakat dan lembaga-lembaga peradilan," kata Kuntoro di Kejagung, sore ini.
Menurut Kuntoro, pihaknya tidak memberi saran apapun untuk Kejaksaan terkait reformasi birokrasi, namun sekadar meminta Basrief selaku jaksa agung baru untuk melakukan langkah reformasi birokrasi sama seperti lembaga pemerintah lainnya.
Basrief pada kesempatan yang sama mengatakan, desakan Satgas sejalan dengan permintaan Presiden saat melantiknya sebagai jaksa agung. Ia mengklaim, pihaknya sudah dalam proses memperbaiki sistem di Kejaksaan.
"Kami sudah sampai pada SoP (standard operating procedure). Dan insya Allah satu-dua minggu ke depan secara menyeluruh akan tuntas. Karena dari enam unit kerja, enam bidang (jaksa agung muda), itu dalam proses diselesaikan. Itu yang kami sampaikan tadi pada Satgas," kata Basrief.
Pembicaraan kedua institusi juga menyinggung perkara mafia hukum Gayus Tambunan. Pertemuan sore ini disebut Kuntoro untuk mensinkronkan langkah-langkah penanganan berbagai macam kasus, termasuk kasus Gayus.
"Yang rencananya dilakukan gelar perkara di Mabes itu belum jadi. Tapi kami membicarakan tadi, bagaimana supaya kasus Gayus ini dapat dilakukan penyidikan secara tuntas. Ini yang akan kami coba koordinasikan dengan pihak terkait. Artinya sekarang ini antara pihak Kejaksaan dan Kepolisian," jelas Basrief, seraya menyebut akan ada pertemuan lanjutan membahas secara teknis kasus Gayus.
Isma Savitri
