Pemerkosa Anak Berantai di Bali Divonis 20 Tahun  

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 13:15 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO Interaktif, Denpasar - M. Davis Suharto alias Codet alias Dicky Saputra terdakwa kasus pemerkosaan anak berantai di Denpasar divonis 20 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (24/11).Vonis itu lebih tinggi dari tuntutan jaksa yang hanya 15 tahun penjara.

Mendengar vonis yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Amzer Simanjuntak, Codet langsung menangis sesenggukan sambil menundukkan kepala. Namun ia tidak menyatakan apa-apa termasuk ketika hakim menanyakan tanggapannya. Pengacaranya Nyoman Koja menyatakan, kaget dengan vonis itu. “Sebab menurut UU Perlindungan anak vonisnya maksimal hanya 15 tahun,” ujarnya.

Sementara itu dalam amar putusannya, Majelis Hakim menilai, perbuatan Codet dinilai keji dan tidak manusiawi serta berdampak pada rasa trauma yang mendalam bagi korban. Karena itu, hakim berpendapat bahwa Majelis Hakim berhak untuk menambah sepertiga dari hukuman yang diajukan jaksa penuntut.

Adapun dasar yang dipakai Majelis Hakim untuk menambah hukuman bagi Codet, selain pasal 81,82, Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, juga pasal 65 ayat 1 KUHP tentang Memaksa Anak untuk Melakukan Persetubuhan.
Atas putusan itu, jaksa maupun terdakwa menyatakan pikir-pikir.

Perkosaan yang dilakukan Codet terjadi pada Sabtu (13/2) lalu sekitar pukul 15.30 di Jalan Subur, Monang-Maning, Denpasar Barat. Selanjutnya secara berturut-turut, dia melakukan tindakan yang sama hingga tertangkap pada Mei 2010. Codet berdalih melakukan perbuatan itu karena mendapat bisikan gaib. Perbuatan amoral yang dilakukan terdakwa pun membawa korban yang rata-rata masih berusia antara 9-12 tahun.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

35 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

51 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya