TEMPO Interaktif, Tolitoli – Ruslan, 26 tahun, penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II-B Tambun, Tolitoli, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas gantung diri di LP tersebut Minggu (21/11) malam. Petugas LP menduga Ruslan nekad mengakhiri hidupnya karena mengalami stres berat.
"Dia ditemukan dalam posisi tergantung dengan lilitan tali rapiah di lehernya," kata Kepala Lapas Kelas IIB Tambun , Urib Haerunadi, Senin ini (22/11).
Urib menerangkan, Ruslan terpidana kasus pencabulan ini kesehariannya dinilai memiliki kepribadian sensitif, baik kepada teman-temannya maupun kepada pegawai LP. “Dia cepat tersinggung, dan marah-marah,”ujar Urib.
Sesuai vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tolitoli, narapidana asal Kecamatan Galang, semestinya baru akan bebas pada awal 2012.
Saat ini pihak LP sudah melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Mereka juga sudah memeriksa sejumlah petugas yang berjaga pada Sabtu dan Minggu kemarin. “Korban sudah dibawah ke ke Rumah Sakit Uumum Mokopido Tolitoli untuk keperluan utopsi.
Rencananya ,kata Urib, korban akan dikebumikan pada Senin sore ini. "Kami akan mengintropeksi diri. Ini suatu pelajaran agar ke depan bisa waspada dan hati-hati, jangan sampai kejadian ini terulang," kata Urib.
DARLIS
Berita terkait
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi
8 menit lalu
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi
Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.