TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar mengungkapkan, bahwa perwira Polri yang dikirim ke beberapa negara ASEAN telah menemukan empat orang warga negara Indonesia diduga terlibat dalam jaringan terorisme internasioanal. Hal itu dikemukakan Da’i kepada pers usai sidang kabinet di gedung utama Sekretariat Negara Jakarta, Senin (11/2). Menurut Da'i, tim itu telah kembali ke Indonesia. Setelah melakukan peninjauan ke beberapa negara ASEAN, mereka hanya menemukan warga negara Indonesia yang terlibat dalam jaringan terorisme terdapat di Malaysia. Sedangkan di Singapura, kata Da'i sama sekali tidak ada warga negara Indonesia yang terlibat. Tetapi Da'i tidak bisa menyebutkan nama keempat warga negara Indonesia di Malaysia itu. Ia menambahkan, walaupun keempat orang tersebut berkewarganegaraan Indonesia namun mereka sudah lama tinggal di Malaysia. Selain itu mereka juga telah mempunyai ijin menetap yang permanen (permanen residen). Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Polri mengirim tim yang terdiri dari para perwira Polri untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan warga negara Indonesia dalam aksi terorisme di sejumlah negara di ASEAN. Di antara negara yang dituju adalah Malaysia, Singapura dan Pilipina. Pengiriman ini merupakan salah satu bentuk dari kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN untuk memerangi terorisme. Salah satunya dilakukan dengan melakukan tukar menukar informasi intelejen untuk menyelidiki gerakan terorisme di masing-masing negara. (Dara Meutia Uning – Tempo News Room)