TEMPO Interaktif, New York:Deputi Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Paul Wolfowitz, memberi jaminan tidak akan melakukan intervensi militer ke Indonesia untuk mengejar para teroris. Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi, Sabtu (9/2) waktu setempat di New York, mengatakan Wolfowitz memberi jaminan saat bertemu di Pentagon beberapa hari sebelumnya. Amerika Serikat saat ini menurunkan pasukan ke Filipina yang sedang bertempur melawan kelompok Abu Sayaf. Hazyim mengatakan, “Setelah saya jelaskan tentang Islam di Indonesia, ada perubahan pemikiran di kalangan pejabat Amerika yang saya temui, termasuk pak Wolfowitz yang sempat bertemu saya dua kali.” Pada pertemuan pertama, kata Hasyim, Wolfowitz yang pernah bertugas di Jakarta sebagai duta besar menyatakan simpati kepada Indonesia. Lalu, pada pertemuan kedua di Pentagon, Wolfowits mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengganggu Indonesia. Menurut Muzadi, dalam pertemuannya dengan Wolfowitz dan anggota Kongres, tema utama yang menjadi pembicaraan adalah tentang Islam di Indonesia dan terorisme. Kepada mereka, Hasyim menjelaskan, mayoritas umat Islam Indonesia berhaluan moderat. Kalau pun toh ada radikalisme adalah bukan radikalisme yang fundamental, tapi reaksi terhadap kasus-kasus dan itu jumlahnya relatif kecil. Dan kalau ada yang radikal fundamental, itu hanya perorangan. “Saya mengatakan kepada mereka bahwa NU dan Muhammadiyah masih bisa memerankan fungsi moderasi dalam arus praktek dan pemikiran Islam di Indonesia sehingga wajah Islam Indonesia akan tetap inklusif,” katanya. Hasyim berkunjung ke Amerika atas undangan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Selama di Amerika, ia mengadakan serangkaian pertemuan dengan Kongres, Paul Wolfowitz, Usindo, dan Asia Foundation. (Supriyono-Tempo News Room)