Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) berunjuk rasa didepan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Kamis (4/11). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Bandung - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Unjuk rasa ini diikuti sekitar tiga puluh mahasiswa yang mayoritas berasal dari Bandung .
"Kenapa kita harus menerima presiden negara penjajah," kata Koordinator BKLDK Jawa Barat, Rizqi Awal, saat berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Rabu (4/11).
Dalam orasinya, mahasiswa ini menolak rencana kunjungan Barack Obama ke Jakarta. Presiden Amerika Serikat itu dituding sebagai penjajah, atas aksi militernya di Irak dan Afganistan.
Rizqi mengatakan, bukti kekejaman Amerika dalam aksi militernya itu, yang dulunya samar, kini sudah terkuak lebar. "Dokumen yang dirilis Wikilieaks, 400 ribu data mengungkapkan fakta terkait perang Irak," katanya.
Dia juga mengingatkan, soal rencana kesepakatan perjanjian hubungan kemitraan komprehensif antara Indonesia-Amerika yang disebutnya sarat kepentingan Amerika. Perjanjian kemitraan itu dituding untuk mengokohkan kepentingan politik dan ekonomi Amerika di Indinesia.
Rizqi mengingatkan, kunjungan Obama ini dilakukan, saat kondisi internal negaranya. "Jangan lupa kondisi ekonomi Amerika sedang sulit," katanya.
Unjuk rasa ini diikuti sekitar tiga puluh mahasiswa yang mayoritas berasal dari Bandung menggelar aksinya dengan bergantian berorasi mengecam kedatangan Obama. Poster dan orasinya senada, "Tolak Obama".
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel
7 hari lalu
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel
Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.