Ali Imron Belajar Buat Bom dari Afganistan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Ali Imron menjelaskan peracikan bom Bali berlangsung dari tanggal 25 September hingga 2 Oktober 2002. Selain dirinya, ada tiga orang lagi yang ikut meracik, yakni Umar Arab (Umar Patek), Abdul Ghoim, dan Sardjio alias Sawad. Dua nama terakhir, belum pernah disebut keterlibatannya selama ini oleh polisi. Untuk peledakan itu, digunakan tiga jenis bom, ujar Ali Imron dalam konferensi pers kepada wartawan di Denpasar, Selasa (11/2). Yakni bom mobil, bom rompi, serta bom bungkus. Bom mobil, adalah bom dengan seluruh komponennya diletakkan dalam mobil dan kemudian diledakkan di depan Sari Club. Bom rompi merupakan bom yang diledakkan di Paddys Caf, sedangkan bom bungkus diledakkan di depan kantor Konsulat Amerika, di kawasan Renon. Ibarat seorang guru, Ali Imron membeberkan teknologi peracikan bom, bahan-bahan yang digunakan, hingga bagian-bagian dari boster (pendorong) agar bom meledak dengan dahsyat. Yang penting ledakannya dahsat dan mematikan banyak orang, katanya. Adik kandung Muklas, tersangka bom Bali lainnya itu mengakui belajar tentang bom dari banyak guru dari berbagai negara. Ada yang dari Afganistan hingga Kasmir, katanya. Menurutnya, kemampuan Dr Azhari membuat bom lebih rendah dibandingkan dirinya. Dr. Azhari justeru boleh dibilang murid saya, karena saya lebih dulu menjadi mujahid di Afganistan, kata Ali Imron. Dia marah kepada pihak-pihak yang meragukan kemampuan anak-anak Tenggulun (kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur) dalam merakit bom. Kemampuan kami merakit bom adalah juga kemampuan sebagai anak bangsa yang perlu dibanggakan, katanya, disambut tawa puluhan wartawan dan polisi. Ali Imron menyatakan penyesalannya setelah mengetahui dampak ledakan bom tersebut. Saya akui, saya tidak bisa membohongi hati kecil saya, bahwa saya menyesal. Namun, katanya, aksi pengeboman itu didasari niat fisabilillah, dengan sasaran perjuangan menghacurkan Amerika dan sekutu-sekutunya, yang disebut Ali Imron sebagai negara-negara teroris. (Jalil Hakim/Rofiqi HasanTempo News Room).

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

1 jam lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

1 jam lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

1 jam lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

1 jam lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

2 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

2 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

2 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

2 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

2 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya