Mbak Wiwiek, Nakhoda Bisnis Keluarga

Reporter

Editor

Selasa, 19 Oktober 2010 04:56 WIB

Wijiasih Cahyasasi alias Wiwiek. TEMPO/Bonita Kaulitz

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mbak Wiwiek, begitu perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 60 tahun lalu ini biasa disapa oleh adik-adiknya. Dialah Wijiasih Cahyasasi, anak tertua pasangan Sarwo Edhie-Sunarti Sri Hadiyah. Kakak ipar Susilo Bambang Yudhoyono ini menikah dengan Chairil Irwan Siregar, 36 tahun silam.

Sementara adik dan iparnya banyak berkecimpung di dunia militer dan politik, Wiwiek dan suaminya memilih berbisnis. Beberapa sumber Tempo mengatakan, Wiwiek bahkan dijadikan komandan bisnis keluarga Sarwo Edhie. "Saya memang satu-satunya di keluarga yang masuk bisnis," kata Wiwiek kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Pada Februari 1995, keluarga ini mendirikan PT Wanatirta Edhie Wibowo, yang menggarap bisnis perdagangan, pertambangan, dan perkebunan. Dalam akta pendirian perusahaan, Sunarti menjadi salah satu pendiri yang menyetor modal Rp 100 juta. Sang ibu menjadi direktur utama, sementara Wiwiek jadi komisaris perusahaan. Perusahaan ini memperoleh konsesi lahan 206 ribu hektare di Kabupaten Mappi, Papua.

Melalui perusahaan inilah Wiwiek mulai dekat dengan keluarga Hasan Sunarko. Hasan adalah nakhoda Grup Hasko, yang dikenal sebagai raja kayu lapis. Sejak 1995, Hasan memasang putranya, Amir Sunarko, menjadi komisaris di Wanatirta.

Pada 2008, Wanatirta disemprit Menteri Kehutanan Malem Sambat Kaban. Tiga kali disurati karena tak kunjung melayangkan rencana kerja tahunan, Kaban mencabut hak pengusahaan hutan Wanatirta di Mappi.

Gagal di Papua, Wiwiek tak kapok berbisnis kayu bersama Amir Sunarko. Ketika keluarga Sunarko masuk ke PT Sumalindo Lestari Jaya, Wiwiek pun bergabung. Bursa Efek Indonesia mencatat Wiwiek punya saham 1,21 persen di perusahaan itu.

Meski pemilik saham minoritas, akhir September lalu Wiwiek terpilih dengan suara mayoritas untuk menjadi Presiden Komisaris Sumalindo. Pemilihan ini terjadi tak lama setelah Amir Sunarko menghirup udara bebas, seusai ditahan karena terbelit kasus dugaan pembalakan liar di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. "Karena saya nilai itu baik, saya bersedia," kata Wiwiek soal kesediaan dia menjadi Presiden Komisaris Sumalindo.

Selain berbisnis kayu, Wiwiek punya punya usaha di sektor energi. "Namanya sering disebut kalau ada tender di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," kata seorang politikus di Dewan Perwakilan Rakyat.

Sang suami, Chairil Irwan Siregar, juga melebarkan sayap bisnis ke usaha tambang batu bara. Tiga tahun lalu Chairil menjajaki penambangan batu bara di Tapanuli Tengah, lewat bendera CV Arjuna. Perusahaan ini rencananya jadi pemasok untuk pembangkit listrik tenaga air milik PT Bukaka milik keluarga mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Chairil juga tercantum sebagai Komisaris Utama PT Sentra Artha Utama. Perusahaan investasi ini menyeret bekas Bupati Situbondo, Ismunarso, yang dituduh melakukan korupsi. Duit Rp 50 miliar dari kas daerah ditanamkan Ismunarso ke Sentra Artha, dan ia menyimpan sendiri keuntungan investasi yang mencapai Rp 1,1 miliar.

Ismunarso dan Direktur Utama Sentra Artha, Nursetyadi Pamungkas, dibui, sedangkan Chairil tidak. "Bapak sudah dimintai keterangan oleh polisi, tapi tak terbukti terlibat," kata Wiwiek.

OKTAMANDJAYA WIGUNA

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya